Untuk saat ini, merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) tampaknya lebih mungkin, daripada basis rumah baru untuk operasi digital AirAsia. Dia mengatakan, sementara kantor pusat masih akan dipertahankan di Malaysia.
Kesepakatan Gojek pada awal Juli yang bertempat di Thailand, yang membuat perusahaan Indonesia mengambil 4,76% dalam bisnis superapp AirAsia, menilai divisi tersebut sekitar US$1 miliar, menurut Reuters. Jumlah itu lebih besar dari nilai pasar AirAsia saat ini yang sekitar US$ 868 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar SPAC juga akan sejalan dengan apa yang dilakukan pesaing aplikasi super Asia Tenggara lainnya. Grab ditetapkan untuk listing seperti ini di Amerika Serikat dalam kesepakatan senilai US$ 39,6 miliar dengan Altimeter Growth Corporation, sementara GoTo Group juga dikatakan mengincar US$40 miliar.
Fernandes mengatakan dia telah didekati oleh beberapa perusahaan untuk melakukan SPAC, dengan bank sekarang ditunjuk dan proposal dari PriceWaterHouseCoopers untuk melakukan listing.
(ara/ara)