Di Bawah 7%, Segini Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2021

Di Bawah 7%, Segini Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2021

Siti Fatimah - detikFinance
Jumat, 06 Agu 2021 17:35 WIB
Pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021 masih memiliki tantangan besar. COVID-19 masih menjadi faktor ketidakpastian alias hantu pemulihan ekonomi.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sebesar 7,07%. Direktur Eksekutif Institute for Development on Economics and Dinance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh fenomena low base effect.

Di negara lain menurutnya jauh lebih besar upaya memperbaiki ekonomi dengan momentum yang sama. Dia mencontohkan di China yang sempat tumbuh dari minus 6,8% menjadi positif 1,3%. Menurutnya, China telah lebih dulu mengalami pertumbuhan di kuartal I-2021.

Lalu bagaimana di kuartal III nanti? Apakah napas pertumbuhan ekonomi bisa terjaga? Menurut Tauhid tantangan yang dihadapi pada triwulan III adalah peningkatan penyebaran virus COVID-19 varian delta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketahanan Indonesia dalam menghadapi varian delta dinilainya termasuk yang paling rendah dari sisi penanganan dan vaksinasi.

"Kita cukup menderita dan bisa memastikan varian delta bisa dikurangi, Sampai hari ini kan varian delta angkanya sudah di atas 35 ribu kasus dan ini akan masih menjadi ancaman. Permintaan akan melambat terutama dari negara mitra dagang termasuk India yang masih berkutat dengan penanganan COVID-19," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Intinya kita lihat kuartal III-2021 polanya akan sama dengan kuartal II-2020 bahwa mobilitas baik untuk ritel, transportasi, tempat kerja itu akan drop luar biasa dan pertumbuhan ekonomi kita juga akan terdampak," sambungnya.

Belum lagi dilihat dari faktor vaksinasi yang masih rendah dan efektivitas PEN. Pihaknya mengungkapan, realisasi PEN hingga semester I ini 36,1%, di mana tiga kebutuhan utama penanganan pandemi masuk ke dalam tingkat terendah.

Atas dasar kondisi tersebut, bagaimana prediksi ekonomi Indonesia di kuartal III nanti? Langsung klik halaman berikutnya.

INDEF memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 sekitar 3% sampai dengan 4%. Jika pertumbuhan ekonomi tetap positif menurutnya Indonesia sudah keluar dari resesi tetapi cenderung mengalami penurunan daripada kuartal II-2021.

"Pola-polanya juga hampir sama dengan negara lain sulit mempertahankan, karena perhitungan dasarnya jauh lebih rendah. Semakin jauh menangani COVID maka pertumbuhan ekonomi kita semakin rendah. Kalau (PPKM) selesai di 9 Agustus mungkin ada peluang 4% tapi kalau diperpanjang kita agak sulit mempertahankan 4% kuartal III," jelasnya.

Sementara itu, Rusli Abdullah selaku Peneliti Center of Food, Energy, and Sustinable Development Indef juga menambahkan, di sektor pertanian akan tumbuh positif di kuartal III-2021. Mengingat, sudah masanya memasuki masa panen kedua.

"Kuartal ketiga nanti akan mengikuti pola seperti sebelum-sebelumnya. Biasanya dia tumbuhnya lebih tinggi di kuartal kedua, itu sektor pertanian secara keseluruhan. Tapi sektor mana yang akan meningkat dipastikan biasanya tanaman pangan karena di kuartal III itu kan panen kedua, itu bisa meningkatkan PDB tanaman pangan," pungkasnya.


Hide Ads