Serikat pekerja Coupang mengatakan sembilan pekerja, termasuk dua subkontraktor, meninggal dunia akibat bekerja di perusahaan tersebut sejak awal tahun lalu. Namun, menurut organisasi itu mengatakan kematian yang telah diakui secara resmi adalah kematian Jang deuk-jun (27).
Dia meninggal karena serangan jantung Oktober lalu setelah kembali dari pekerjaan di pusat pemenuhan Coupang di Daegu. Investigasi oleh Layanan Kompensasi & Kesejahteraan Pekerja Korea mengatakan dia meninggal karena terlalu banyak bekerja setelah bekerja lebih dari 62 jam di minggu kematiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan meminta maaf dan menyampaikan belasungkawa dalam pernyataan pers setelah penyelidikan pemerintah. Itu juga berjanji untuk memberikan dukungan untuk keluarga Jang. Tapi ibu Jang, mengatakan berbulan-bulan setelah penyelidikan berakhir, Coupang belum memberikan kompensasi apa pun.
Sebagai informasi, Coupang adalah aplikasi belanja yang paling banyak digunakan di Korea Selatan, dan salah satu perusahaan terbesar di negara itu. Pendapatan hampir dua kali lipat tahun lalu menjadi US$ 12 miliar karena permintaan untuk belanja online melonjak selama pandemi.
Didukung oleh SoftBank Group Corp. milik Masayoshi Son, Coupang mengumpulkan US$ 4,6 miliar dalam IPO-nya, meskipun membukukan kerugian selama bertahun-tahun.
(hns/hns)