Masuk Kategori Lansia, Luhut Bakal Disuntik Vaksin Booster Akhir Tahun

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 24 Agu 2021 14:42 WIB
Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Permintaan dosis tambahan vaksin COVID-19 alias suntikan booster jadi perbincangan belakangan ini. Hal ini pun ikut dipertanyakan para pengusaha.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat ditanya anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) soal suntikan vaksin booster ini. Khususnya yang diberikan kepada lansia.

Menanggapi hal itu, menurut Luhut vaksin booster silakan saja diberikan kepada masyarakat umum. Dia mengatakan Dewan Guru Besar UI pun mempersilakan. Sejauh ini dia mengatakan vaksin booster diperuntukkan untuk tenaga kesehatan alias nakes.

"Mengenai booster ini tergantung, Dewan Guru Besar UI bilang silakan. Ini kan nakes dulu dilakukan dengan Moderna," ungkap Luhut menjawab pertanyaan pengusaha dalam Rakerkornas Apindo, Selasa (24/8/2021).

Perihal vaksin booster untuk lansia, Luhut mengaku dirinya pun harusnya masuk kategori lansia, namun saat ini belum dapat booster. Dia mengatakan mungkin akhir tahun vaksin booster akan tersedia. Luhut mengungkapkan bisa saja dirinya pun mendapatkan suntikan booster di akhir tahun.

"Saya sendiri masuk senior juga kan, 74 tahun umur saya. Sampai sekarang saya belum dapat booster juga, saya suntik terakhir bulan Februari. Tunggu saja lah, mungkin akhir tahun saya bisa lakukan suntik ketiga untuk penambahan," ungkap Luhut.

Sebelumnya, Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan dalam rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), vaksin dosis ketiga atau booster untuk masyarakat umum bisa diberikan tahun depan.

Hal ini mengingat terjadinya penurunan imunitas setelah 6 bulan pasca pemberian vaksin Sinovac dua kali sehingga perlu direncanakan booster pada semua masyarakat. Pemberian vaksin booster untuk masyarakat umum dilaksanakan setelah 12 bulan dari vaksinasi pertama.

Pemberian vaksin ketiga COVID-19 saat ini masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan. Sebab kata dia, risiko nakes terpapar COVID-19 lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.

"Terjadi penurunan titer antibodi untuk vaksin Sinovac, maka bisa dilakukan untuk vaksin booster tapi nanti setelah 12 bulan artinya tahun depan kita laksanakan booster ketiga kepada masyarakat secara umum," kata dr Nadia dalam diskusi bersama Puan Amanat Nasional, Kamis (5/8/2021).




(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork