Risma Minta Restu DPR Mau Kasih Bansos buat Anak Yatim Piatu Rp 3,2 T

Risma Minta Restu DPR Mau Kasih Bansos buat Anak Yatim Piatu Rp 3,2 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 25 Agu 2021 12:51 WIB

Risma mengatakan, usulan awal pihaknya selama 4 bulan, September sampai Desember 2021. Namun nampaknya pengurusan anggarannya tidak keburu bila bantuan diberikan September, maka dari itu bantuan dibuat 3 bulan saja.

"Awalnya ini usulannya 4 bulan, September ke Desember. Tapi kayaknya nggak keburu, maka mungkin ini 3 bulan, mulai Oktober," ungkap Risma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total anggaran yang dibutuhkan menurut Risma mencapai Rp 3,2 triliun untuk bantuan selama 3 bulan. Rencana ini paling lambat akan diusulkan Risma bulan ini ke Kementerian Keuangan.

"Untuk anak yatim piatu dan yatim korban COVID, kita hitung ini Rp 3,2 triliun. Untuk kejar yang mau diberikan ini di bulan Oktober, kami harus kejar setor ini ke Kemenkeu bulan ini," kata Risma.

ADVERTISEMENT

Ketua Komisi VIII Yandri Susanto menyatakan anak yatim piatu sendiri memang belum banyak disentuh pemerintah. Dia menyatakan akan menyetujui berapapun anggaran yang diusulkan.

"Program yatim piatu pasti kita dukung, anggaran berapapun kami dukung dan tidak akan dikurangi. Ini mulia sekali. Yatim piatu ini juga banyak dikelola yayasan di daerah tapi belum disentuh pemerintah," ungkap Yandri.

Namun, sorotan diungkapkan oleh para anggota dewan lainnya soal masalah data yang diungkapkan Risma dalam rapat kerja ini. Mengingat perencanaan yang dipaparkan adalah masalah anggaran, Risma diminta melengkapi dan memperbaiki datanya terlebih dahulu.

"Kami dukung bu, cuma karena ini anggaran datanya mohon diperbaiki. Karena data ini belum lengkap kami minta bu Menteri ini dilengkapi dulu baru diusulkan ke Kemenkeu," ungkap anggota komisi lainnya, Paryono.

Kembali ke Risma, dia mengatakan hingga kini yang jadi masalah pendataan adalah lamanya pemerintah daerah menyetor data anak yatim piatu.

"Dari daerah banyak belum masuk pak datanya, begitu ada program baru, baru masuk-masukkan biasanya begitu. Kalau belum ada mereka nggak banyak respons, kami sudah kasih edaran ke daerah meminta data itu, yang masuk baru 15 ribu sekian ini," ungkap Risma.

"Kalau kami usulkan untuk 3 bulan, maka kami harus urus ini sekarang, bulan ini," katanya.


(hal/ara)

Hide Ads