Berawal dari Emperan, Produsen Kaos Kaki Ini Tembus Malaysia-Australia

Berawal dari Emperan, Produsen Kaos Kaki Ini Tembus Malaysia-Australia

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 30 Agu 2021 12:25 WIB
Neraca perdagangan pada Oktober 2017 tercatat surplus US$ 900 juta, dengan raihan ekspor US$ 15,09 miliar dan impor US$ 14,19 miliar.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Perjalanan produsen kaos kaki lokal, PT Soka Cipta Niaga menjadi sebuah produk hingga memiliki pabrik sendiri tidak mudah. Salah satu foundernya awalnya merintis dari jualan kaos kaki sisa ekspor di depan masjid.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Internasional dan Hubungan Antar Lembaga PT Soka Cipta Niaga, Helma Agustiawan.

"Menariknya, awal mula usaha produksi kaos kaki Soka ini dari jualan di emperan itu tahun 2.000an. Itu dilakukan oleh salah satu foundernya Soka, waktu itu di salah satu masjid di Bandung. Biasanya kalau di masjid ada momen hari Minggu dan Sabtu ada pengajian, nah awalnya dari situ," katanya, dalam acara Marketing Festival 2021 secara virtual, Senin (30/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, terbentuknya perusahaan Soka ini pada 2011 karena pasar dari kaos kaki ini cukup banyak. Helma mengungkap target konsumennya mulai dari ibu pengajian, peserta umrah, haji, hingga anak sekolah.

"Karena awalnya bermula dari emperan dari kaki lima hingga menjadi kelas bintang lima atau menengah, kurang lebih. Kebutuhan kaos kaki muslimah khususnya ini sangat besar. Kita masuk produksi spesifik sekali untuk muslimah, ibu pengajian, umroh haji, hingga anak sekolah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Helman mengatakan kini produk Soka bekerja sama dengan perusahaan tekstil asal Swiss, HeiQ. Dengan kerja sama itu, Soka mendapatkan bahan baku ramah lingkungan dari nabati.

Dengan kerja sama itu, Soka mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Soka menjadi perusahaan tekstil pertama yang bersertifikat halal di dunia.

"Bahan baku tekstil umumnya, menggunakan pembuatnya sebagian besar minyak babi, tetapi dengan kerja sama dengan heiQ, kami mendapatkan komponen yang berasal dari bahan nabati. Sehingga kami mendapatkan sertifikasi halal, teknologinya juga langsung dari HeiQ," terangnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Ia menegaskan, untuk produk halal ini bukan hanya berkaitan dengan agama. Melainkan bagaimana produk itu berkualitas, higienis, dan berkelas premium.

"Isu halal ini terkait premium quality, bukan berkaitan dengan agama saja. Halal itu berkaitan dengan kualitas premium,, kenyamanan keamanan. Karena halal itu higienis. Maka pendekatan halal itu brand baik higienis, kualitas yang terbaik," tutupnya.

Helman mengakui, produk Soka sangat terdampak pandemi. Mengingat target pasar dari kaos kaki ini dari kegiatan pengajian, umrah, haji, dan sekolahan, di mana kegiatan itu dilarang di masa pandemi.

Cara mengakalinya, Soka juga sudah merambah ke produk lain. Seperti baju, underwear, hingga kain kafan yang terbuat dari bahan katun. Produk Soka, kini sudah tembus ke berbagai negara mulai dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Australia,

"Kami juga memiliki distributor dan reseller di seluruh Indonesia juga ada di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand selatan juga cukup banyak muslim, ke Australia kita suka ekspor ke sana. Sekarang yang diarahkan pemerintah masuk ke Timur Tengah dan juga Afrika yang menjadi pasar non tradisional yang tengah dikembangkan oleh pemerintah," ujarnya.


Hide Ads