Erick Thohir Minta BUMN Genjot Produktivitas Pertanian, Caranya?

Erick Thohir Minta BUMN Genjot Produktivitas Pertanian, Caranya?

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 31 Agu 2021 11:33 WIB
Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Komisi VI DPR menggelar rapat kerja membahas pelaksanaan pembelian Vaksin COVID-19.
Foto: Rengga Sancaya

Selanjutnya ada juga disiapkan akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian serta adanya offtaker atau jaminan pasar bagi petani.

Program ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pada komoditas jagung dan padi yang masing-masing sebesar hingga 42% dan 34%. Begitu juga dari sisi keuntungan petani terjadi adanya kenaikan yaitu untuk petani jagung sebesar hingga 52% dan petani padi sebesar hingga 41%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan dengan meningkatnya keuntungan, daya beli juga meningkat sehingga petani memiliki kemampuan membeli pupuk non subsidi. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan program ini yaitu bagaimana pemanfaatan pupuk non subsidi untuk produktivitas pertanian.

Pada tahun 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50.000 hektare. Adapun, komoditas yang menjadi fokus dalam program ini mulai dari padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur hingga Juli 2021 tercatat luas tanam sudah mencapai 29.619 hektare dengan akuisisi petani tercatat 25.775 orang.

ADVERTISEMENT

Tahun 2022, ditargetkan total luasan tanam Program Makmur seluas 250,000 hektare yang tersebar di seluruh Indonesia dengan penjualan pupuk non subsidi diharapkan bisa mencapai 125,000 ton. Bertahap akan naik target luasannya hingga tahun 2024 diharapkan bisa dicapai 4,000,000 hektar. Sementara untuk jumlah petani yang terlibat pada tahun 2024 tersebut ditargetkan mencapai 4.000.000 orang.


(ara/ara)

Hide Ads