Pesan penipuan melalui pesan singkat (SMS) ternyata masih marak terjadi. Hadiahnya pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari uang hadiah ratusan juta bahkan hingga umrah.
Berikut deretan kasus penipuan dari SMS dirangkum detikcom, Rabu (1/9/2021).
1. Penipuan THR
Pada 2018, ada penipuan dari SMS setelah tunjangan hari raya (THR) cair. SMS tersebut mencantumkan tautan laman yang berisi informasi hadiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penelusuran detikcom kala itu dari SMS yang dikirimkan ada website promoramadhan27.blogspot.com. Dalam laman tersebut terdapat foto-foto hadiah.
Untuk hadiah utama pemenang akan diberikan Toyota Alphard, kedua Toyota Yaris, ketiga paket umrah, uang tunai Rp 100 juta, Yamaha N-Max, dan hadiah pulsa sebesar Rp 1 juta.
Tetapi ada keanehan yang terlihat, seperti dituliskan bahwa hadiah akan diantar langsung ke alamat pemenang melalui jasa penerbangan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Halim Perdanakusuma ke lokasi terdekat di daerah pemenang.
Keanehan selanjutnya, tertulis hadiah akan dikirimkan jika pemenang sudah melunasi biaya administrasi, balik nama STNK, dan BPKB. Untuk hadiah mobil, pemenang diminta membayar administrasi Rp 2,25 juta, untuk sepeda motor Rp 750.000, dan hadiah uang tunai Rp 500.000.
2. BPJS Kesehatan
Beberapa waktu lalu juga ditemukan modus penipuan bantuan sosial via SMS. Penipuan dilakukan dengan embel-embel bantuan sosial BPJS Kesehatan. Dalam salah satu SMS penipuan yang dilihat detikcom, Rabu (4/8/2021) disebutkan BPJS Kesehatan memberikan bantuan sosial sebesar Rp 100 juta.
Penerima SMS diminta untuk membuka tautan website abal-abal untuk melakukan verifikasi. Website yang dimaksud pun bukan resmi, domainnya juga blogspot bukan domain resmi website pada umumnya.
"Peserta BPJS yth. Anda resmi menerima Dana Bantuan Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan. Verifikasi di link di bawah ini," bunyi tulisan dalam SMS penipuan tersebut.
Bukan kejadian pertama, sebelumnya Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pernah mengimbau masyarakat jangan mudah tertipu dengan penipuan via SMS atau pesan WhatsApp. Hal itu diungkapkannya lewat unggahan video di akun Instagram resmi @bpjskesehatan_ri pada bulan Juni lalu.
"Jika Anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan, waspadalah. Itu hoax. BPJS kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang dikatakan di chat tersebut," kata Ghufron.
Dia mengimbau masyarakat untuk mengecek semua informasi tentang BPJS Kesehatan lewat call center BPJS Kesehatan Care Center 1500 400atau akun media sosial resmi BPJS Kesehatan.
Dalam catatan detikcom, kasus penipuan via SMS ini juga pernah ramai terjadi di Kediri awal tahun ini. Saat itu pun Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri Hernina Agustin Arifin menegaskan informasi yang dimuat pesan tersebut tidak benar.
Tonton video '10 Orang Ditangkap Kasus Penipuan SMS Atas Namakan Baim Wong':
Berlanjut ke halaman berikutnya.