Ya memang Binomo dan sekuritas berbeda. Binomo menggunakan binary option, sekuritas menggunakan sistem trading pasar modal milik bursa efek.
Kembali ke Binomo. Setiap akun baru akan mendapatkan saldo Rp 14 juta atau US$ 1.000. Tapi jangan senang dulu, itu hanya akun demo, tidak bisa langsung dicairkan. Mungkin si platform ingin penggunanya menjajal dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya kami mencoba menggunakan akun demo itu. Ada beberapa pengaturan yang bisa dilakukan seperti jangka waktu trading hingga besaran nilai pembelian dan time frame.
Jangka waktu sendiri merupakan pilihan untuk berapa lama transaksi akan dilakukan. Pilihannya bisa menit, jam hingga hari. Misalnya kita menebak harga instrumen investasinya akan naik dalam waktu 1 menit. Jika kita memilihnya di harga Rp 100, lalu 1 menit kemudian harga di level Rp 110, maka kita langsung dapat profit.
Besaran nilai transaksi yang ingin dipertaruhkan juga bisa dipilih. Di Binomo mulai dari Rp 14 ribu, Rp 70 ribu, Rp 140 ribu, Rp 280 ribu, Rp 700 ribu, Rp 1,4 juta, Rp 2,8 juta hingga Rp 14 juta. Oiya, pecahan mata uangnya bisa dipilih dalam bentuk dolar AS maupun euro. Pilihannya dilakukan di awal saat pendaftaran.
Kemudian untuk jenis aset yang pilih beragam, mulai dari indeks kripto, berbagai jenis kripto, forex hingga CFD (contracts for difference). Kami mencoba peruntungan di aset Crypto IDX dengan akun demo.
Beberapa kali kami salah dalam menebak arah pergerakan chart, tapi sering kali kami berhasil. Jadi dalam waktu tak sampai 30 menit, saldo akun demo yang tadinya Rp 14 juta menjadi Rp 15 juta, dengan besaran investasi Rp 700 ribu setiap kali trading.
Tak sampai di situ kami mencoba untuk transaksi sungguhan melalui akun riil. Nah untuk menggunakan akun riil kami harus melakukan deposit. Untuk deposit kami sama sekali tidak mengalami kesulitan. Ada banyak sekali platform keuangan untuk melakukan deposit, mulai dari bank hingga dompet digital.
Perusahaan keuangan yang digunakan untuk melakukan deposit di Binomo juga kenamaan. Untuk bank ada BNI, Bank Mandiri, BCA, BRI, CIMB, dan masih banyak lagi. Dompet digital ada OVO, Dana, hingga Doku Wallet.
Untuk top up nominalnya ditentukan sudah ditentukan jumlahnya yang bisa dipilih, yakni Rp 140 ribu, Rp 700 ribu, Rp 1,4 juta, Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Karena kami hanya ingin coba-coba, kami top up hanya Rp 140 ribu.
Ternyata setelah kami coba di akun riil entah kenapa peruntungan kami berubah. Memang terkadang kami benar menebak, tapi lebih sering salah.
Dengan memasang besaran investasi Rp 14 ribu dalam sekali transaksi, modal kami Rp 140 ribu tersisa hanya tinggal Rp 12.180 dalam waktu kurang dari setengah hari. Itu pun kami sudah mencoba peruntungan dengan mengganti berbagai aset. Tetap saja kami kalah karena modal kami lenyap.
(das/ara)