PT Aviasi Pariwisata Indonesia yang menjadi induk holding BUMN pariwisata dan pendukung meminta penyertaan modal negara tahun depan sebesar Rp 7,5 triliun.
Direktur Project Management Office Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung Edwin Hidayat menjelaskan dana ini akan dibagi-bagi ke seluruh anggota holding. Tak terkecuali PT Garuda Indonesia yang kondisinya sedang kurang baik.
Dalam paparan Edwin, Garuda bakal dapat kucuran dana dari Aviasi Pariwisata Indonesia mencapai Rp 3,3 triliun. Dana ini, menurut Edwin bakal digunakan untuk menahan jumlah armada Garuda.
"PT Aviasi sambil tunggu restrukturisasi dari Garuda, kita mau support airline untuk mengatasi masalah jumlah fleet (armada pesawat)," papar Edwin dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (2/9/2021).
Edwin menilai, masalah baru penerbangan di masa yang akan datang adalah mengenai kekurangan armada. Dia menyebut, tahun 2022 dan seterusnya demand atau permintaan penerbangan di Indonesia bakal tumbuh lagi, tapi di sisi lain di masa pandemi seperti sekarang banyak maskapai justru mengalami pengurangan armada imbas COVID-19.
Lanjut halaman berikutnya.
(hal/fdl)