Pemerintah mengukuhkan 108 pengurus DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Periode 2021-2026. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo mengukukahkan pengurus IWAPI pada Kamis lalu secara daring.
Jalan untuk menjadi pengusaha juga banyak dimintati kalangan anak-anak muda. Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi mengungkapkan. 50 persen pengurus IWAPI periode ini, separuhnya adalah milenial.
"Pengurus DPP IWAPI periode 2021 hingga 2026 ini dari 108 pengurus di seluruh Indonesia, saya pastikan 50 persennya adalah milenial. Ini menunjukan IWAPI mau bergegas untuk berlari menyeimbangi pesatnya kemajuan teknologi sebagai media membuka peluang pasar dan memajukan usaha puluhan ribu anggotanya," ungkap Nita Yudi dalam keterangannya, Minggu (5/9/2021).
Dengan terbukanya teknologi, IWAPI di lima tahun ke depan akan terus memajukan usaha puluhan ribu anggotanya, yakni wanita-wanita tangguh yang menjadi tulang punggung pergerakan roda ekonomi nasional. Hal ini sebagai bagian dari langkah organisasi tersebut, untuk bergegas memulihkan perekonomian imbas dari Pandemi Covid-19.
"Dari total 30 ribu lebih anggotanya, 98 persennya adalah UMKM yang saat ini hampir semua terdampak dari pandemi. Maka itu, kami bergegas untuk menjadikan puluhan ribu anggota IWAPI sebagai pengusaha wanita yang inovatif, inklusif dan kolaboratif," kata Nita Yudi.
Nita pun mengaku IWAPI akan fokus pada tiga hal. Yakni, peningkatan SDM, memperluas jaringan pemasaran atau marketing, serta memudahkan akses ke lembaga keuangan atau finansial.
Terlaksananya program tersebut dengan membangun jaringan kerjasama di berbagai pihak. Baik pemerintah, swasta, masyarakat, media, bahkan kerjasama dgn pihak pemerintah dan swasta dari luar negeri.
"Peran IWAPI sebagai Organisasi Perempuan pengusaha terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara sangat dibutuhkan dan cukup signifikan dalam pemulihan ekonomi nasional dimasa pandemi ini. Dan Alhamdulillah IWAPI sebagai AWEN Indonesia, ditunjuk sebagai Chair Country AWEN, sesuai misi organisasi menjadikan perempuan Indonesia mandiri secara ekonomi," ujarnya.
(acd/zlf)