Meski pandemi COVID-19 belum reda, bisnis sewa pesawat pribadi alias private jet masih bisa bertahan. Bukan cuma bertahan, permintaan sewa private jet justru naik dua kali lipat selama pandemi.
Menurut Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi, memang pelanggan pesawat pribadi terus meningkat selama pandemi, bukan cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia. Indojet, perusahaan yang dikelola Stefanus telah lama menyediakan jasa penyewaan pesawat pribadi.
Sebagai gambaran kecil saja, penyewaan pesawat yang dilakukan Indojet menurut Stefanus telah meningkat 125% sejak awal 2020 atau di saat pandemi COVID-19 mulai muncul.
"Fenomena ini kan memang terjadi peningkatan yang sama di private jet di seluruh dunia. Kalau kita saja totalnya ada kenaikan 125% dari pada 2020 awal sampai sekarang," papar Stefanus saat dihubungi detikcom, Minggu (5/9/2021).
"Terhitung sejak awal pandemi memang keterusan ini tumbuh, memang banyak orang mulai beralih ke private jet," ujarnya.
Sejauh ini, kebanyakan penyewa pesawat pribadi Indojet adalah pebisnis. Setidaknya, menurut Stefanus ada 50% penyewa pesawat pribadi dari perusahaannya adalah pebisnis. Sisanya penggunaan pesawat pribadi untuk keperluan pribadi, misalnya untuk berlibur atau perjalanan keluarga.
"Dominasi sih memang masih kalangan pebisnis ada 50%. Sisanya itu kalangan pribadi, bisa berlibur atau keperluan keluarga aja," ungkap Stefanus.
Untuk pebisnis, jelas penggunaan private jet untuk perjalanan bisnis. Paling banyak menurutnya pebisnis di perusahaan tambang yang menyewa private jet.
"Kebanyakan ini perusahaan tambang, pebisnis di perusahaan tambang menyumbang persentase lumayan banyak. Karena kan masih banyak tambang beroperasi di kala pandemi," kata Stefanus.
Kenaikan mulai terlihat pada perjalanan keluarga. Pasalnya, di tengah PPKM banyak maskapai menerapkan larangan terbang untuk anak di bawah umur.
Penyewa yang mau liburan juga tak kalah banyak, menurutnya mulai banyak orang menyewa pesawat pribadi untuk liburan. Destinasinya ke Labuan Bajo hingga Bali.
"Wisata ada juga, di tahun ini banyak orang bepergian untuk kebutuhan pribadi, ada yang liburan juga. Ke Sumba, Labuan Bajo, ke bali itu banyak juga sih," papar Stefanus.
Stefanus mengatakan lebih banyak memang penggunanya berasal dari Jakarta, setidaknya ada 70% penyewa pesawat pribadi terbang dari Jakarta. Sementara itu, layanan penuh keistimewaan akan didapatkan penyewa jet pribadi mulai dari bandara keberangkatan.
Stefanus menjelaskan penumpang pesawat pribadi akan disediakan lounge alias ruang tunggu khusus. Kemudian, penumpang tak perlu repot mengurus berbagai keperluan check in dari pesawat.
Lihat juga video 'Intip Fasilitas Jet Pribadi yang Punya Tarif Terbang Bombastis':
Berlanjut ke halaman berikutnya.
(hal/ara)