Industri penerbangan global diprediksi bakal pulih paling lambat di awal 2024. Hal itu merupakan prediksi dari bos Boeing, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat.
Wakil Presiden Pemasaran Komersial Boeing Darren Hulst menyatakan butuh dua setengah tahun lagi bagi penerbangan global untuk kembali ke level sebelum pandemi.
"Industri pulih ke tingkat lalu lintas 2019 pada akhir 2023, awal 2024. Penerbangan domestik akan menjadi yang terdepan dalam pemulihan," ungkap Hulst dilansir dari BBC, Rabu (15/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hulst menilai penerbangan internasional, apalagi yang jarak jauh akan memakan waktu paling lama untuk pulih. Hal ini disebabkan karena beragam kebijakan pembatasan yang dilakukan oleh banyak negara.
Menurutnya kebijakan-kebijakan pembatasan saat ini perlu dilonggarkan untuk memungkinkan pemulihan permintaan yang sudah ada di pasar.
Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (International Air Transport Association/IATA) melaporkan jumlah penumpang pesawat turun sampai 60% menjadi hanya 1,8 miliar orang pada tahun lalu. Ini menjadi tahun terburuk dalam catatan IATA.
Hulst mengatakan bahwa kekuatan ekonomi global adalah kunci untuk pulih dari keterpurukan. Berdasarkan data IHS Econimics, menurutnya ekonomi global saat ini sedang dalam tren baik dan kembali ke level normal.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) juga memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 6% tahun ini dan 4,9% tahun depan.
Pendekatan global yang terkoordinasi pada pembatasan perjalanan juga merupakan faktor sangat penting dalam pemulihan. Hulst menambahkan bahwa pemahaman umum tentang aturan perjalanan memungkinkan orang untuk melanjutkan bisnis, melanjutkan kunjungan, dan kembali terbang naik pesawat.
Industri penerbangan sangat penting bagi ekonomi global. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional PBB memperkirakan industri penerbangan sebelum pandemi bernilai 3,6% dari ekonomi global dan mendukung 65,5 juta pekerjaan di seluruh dunia.
Boeing sendiri telah meningkatkan perkiraannya tentang berapa banyak pesawat baru yang diinginkan dunia selama 20 tahun ke depan. Sekitar 43.610 pesawat komersial baru akan dibutuhkan pada tahun 2040, sedikit naik dari 43.110 yang diperkirakan tahun lalu. Pertumbuhan permintaan ini muncul dari Timur Tengah dan Asia.