Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, bahwa dirinya sempat mengikuti sidang ASEAN selama lebih dari 4 hari. Seperti diketahui sidang tersebut sangat penting untuk pembangunan negara-negara di dalamnya.
Lalu apa yang dibahas dalam sidang tersebut?
"Karena kita bicara inovasi pertanian, saya kemarin baru sidang ASEAN selama lebih dari 4 hari. Yang kita bicarakan itu adalah bagaimana masalah ekonomi digital," kata Lutfi dalam acara Launching Produk Bersama Warung Pangan yang disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Kemendag, Kamis (16/9/2021).
Dia mengatakan, studi Asian Development Bank (ADB) menunjukkan bahwa ekonomi digital akan mengikis kesenjangan sosial yang selama ini telah menahun.
"Studi dari ADB (Asian Development Bank) menunjukkan bahwa dengan adanya ekonomi digital ini akan terkikis antara yang punya dan tidak punya, gap antara yang kaya dan miskin. Oleh sebab itu, ini adalah terobosan kita yang mesti kita dukung, saya titip pesan karena ini berbasiskan teknologi jadi anda harus bersandar pada inovasi," sambungnya.
Menurutnya, inovasi adanya Warung Pangan yang juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN dapat menolong tak hanya pembeli tapi juga penjualnya, dalam hal ini para petani dan pelaku usaha.
"Ini memberikan nilai tambah kepada petani, pelaku usaha yang NTP nya kadang-kadang untung kebanyakan ruginya. Jadi memberikan terobosan opsi kepada petani-petani kita untuk bisa menjual di dalam..," ujarnya.
Membangun ekonomi digital, katanya, tak hanya berakhir di pembuatan aplikasi saja. Harus ada inovasi teknologi agar bisa bersaing dengan platform lainnya.
"Ini adalah terobosan kita, bahwa kalo kita customize kita bisa. Saya pulang dari sini punya satu PR, mesti kita kerjakan supaya bisa mendapatkan sesuatu (sektor pangan) yang premium dengan keamanan dan kesehatan yang terkontrol," pungkasnya.
(fdl/fdl)