Sejumlah gerai Matahari Department Store di wilayah Bogor, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta ditutup. Pihak manajemen buka suara terkait penutupan gerai tersebut. Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo mengungkapkan penutupan ini sudah sesuai dengan rencana perusahaan.
"Penutupan tersebut sejalan dengan rencana perseroan sebelumnya yang akan menutup gerai-gerai yang tidak perform," kata dia saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (23/9/2021).
Miranti juga memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai. Dia mengatakan para pegawai dialihkan ke gerai-gerai terdekat.
Selama pandemi COVID-19 Matahari memang berdarah-darah. Bahkan tahun 2020 Matahari mengalami rugi bersih hingga Rp 358 miliar.
Kemudian pada semester I 2021 Matahari Department Store berhasil mengantongi laba bersih Rp 533 miliar.
Kami senang dapat kembali meraih profitabilitas dan ini merupakan bukti kerja keras dan ketekunan karyawan kami. Kami telah melunasi hutang kami dan memiliki saldo kas yang sangat sehat pada akhir periode," kata CEO Matahari Terry O'Connor.
Perusahaan melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 6,6 triliun di semester I-2021. Angka itu naik 67% dibandingkan penjualan kotor di semester I-2020.
Sementara untuk pendapatan bersih LPPF mencatatkan angka sebesar Rp 3,6 triliun. Angka itu naik 58% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Kami percaya Matahari dapat tampil jauh lebih baik setelah PPKM seiring dengan semakin cepatnya pelaksanaan inisiatif dan tantangan terkait COVID-19 semakin terlampaui dan kami bermaksud menjadikan musim lalu sebagai pembelajaran utama bagi musim Lebaran 2022," ucap Terry.
Baca juga: Matahari Tutup Lagi 4 Toko, Ini Lokasinya |
Simak juga Video: Gegara Corona, Matahari Tutup 7 Gerainya
(kil/eds)