Mumpung Lagi Hut TNI, Yuk Kenalan Produk Pertahanan Keren Made In RI

Mumpung Lagi Hut TNI, Yuk Kenalan Produk Pertahanan Keren Made In RI

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 05 Okt 2021 15:42 WIB
Sejumlah prajurit TNI tengah membersihkan Alutsista di kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (4/20/2021). Ratusan alutsista ini terpampang di Istana Merdeka tepatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dalam rangka perayaan HUT ke-76 TNI .
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta -

Indonesia juga memiliki produk militer yang tidak kalah hebat dengan produk asing. Mumpung hari ini sedang merayakan HUT TNI ke-76, mari kita bahas produk-produk pertahanan keren buatan Indonesia.

Produk pertahanan Indonesia sendiri dibuat oleh para BUMN Industri Pertahanan yang terdiri dari PT Len Industri (Persero), PT PINDAD (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pal Indonesia (Persero) serta PT DAHANA (Persero).

Melansir laman PINDAD, BUMN Industri Pertahanan memiliki produk-produk pertahanan yang bersaing dengan produk pertahanan di pasar global. Misalnya ada Maung buatan Pindad, KRI Semarang buatan Pal Indonesia, CN 235-220 buatan Dirgantara Indonesia), Communication Tactical Datalink Link System/CTDLS milik Len Industri) dan Bomb P Series buatan DAHANA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maung sendiri merupakan kendaraan taktis ringan 4X4 yang ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah medan sulit. Dengan desain yang kompak, Maung dapat bermanuver dengan gesit dan handal.

Kecepatan aman Maung berada di angka 120km/jam dengan jarak tempuh 800km. Selain itu, Maung juga dilengkapi dengan bracket senjata 7,26mm, konsol senjata SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.

ADVERTISEMENT

KRI Semarang, yang telah dibangun oleh PAL mulai beroperasi di perairan Indonesia dengan nahkoda dari TNI Angkatan Laut dan bermarkas di Dermarga Ujung Koarmada II Surabaya. KRI Semarang-594 memiliki spesifikasi panjang 124,00 meter dengan lebar 21,80 meter, berat 7200 ton, dan kecepatan jelajah 14 knots, dan mampu berlayar secara endurance selama 30 hari.

Selain itu, KRI Semarang-594 dilengkapi dengan dua unit kapal Landing Craft Utilities (LCS) yang mampu mengangkut 8 unit Anoa, 28 truk, 3 unit helikopter, serta diperkuat dengan 121 anak buah kapal dan 650 prajurit.

Sementara itu, CN235-220 merupakan pesawat terbang keluaran PT Dirgantara Indonesia yang terbukti tangguh untuk melakukan berbagai misi khusus seperti Search and Rescue (SAR), pengawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut, pengawasan dan keamanan laut, Anti-Surface Warfare (ASuW) dan Anti-Submarine Warfare (ASW). Dari pengalaman sebelumnya, CN235-220 dengan kemampuan penuh dapat bertahan terbang lebih dari 11 jam, sementara time on station di radius 200 NM lebih dari 9 jam.

Communication Tactical Datalink Link System (CTDLS) buatan PT Len Industri dalam sistem pertahanan modern berbasis Network Centric Warfare digunakan sebagai sarana pertukaran data taktis antar unsur atau matra, yaitu unsur laut, darat, maupun udara ke Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal). Sistem komunikasi dilengkapi fitur keamanan anti jamming dan anti intersep berupa pengamanan enkripsi dan frekuensi hopping dengan konsep TDMA (Multi Participant unit).

Produk berikutnya adalah Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250L dan P-500L merupakan bomb yang didesain untuk dapat digunakan pada pesawat standar NATO maupun standar Rusia. Memiliki banyak keunggulan dengan kandungan lokalnya, Bom P Series besutan DAHANA ini telah digunakan oleh TNI Angkatan Udara Republik Indonesia.

Bila disimpulkan, PT Len Industri (Persero) akan fokus pada C5ISR Platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare. PT Pindad (Persero) memiliki fokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta amunisi, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan fokus pada platform matra udara dan MRO, PT Pal Indonesia (Persero) dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO, serta PT DAHANA (Persero) dengan fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak/propelan) untuk seluruh matra pertahanan.

(das/dna)

Hide Ads