Menteri BUMN Erick Thohir berterus terang di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat awal mula pengangkatannya sebagai Menteri. Seperti diketahui, Erick Thohir dilantik sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 lalu.
Dia menceritakan, saat pertama diangkat menjadi Menteri BUMN, Erick merasakan beban berat dengan tugas transformasi BUMN dengan jumlah yang banyak. Di awal, dia mencoba untuk memetakan transformasi agar dapat memberikan hasil bagi negara.
"Sesuai dengan arahan bapak (Jokowi) sebelumnya kita harus terus mentransformasi BUMN maka kita coba memetakan problem dan justru bagaimana mengimplementasikan hasilnya ada, karena itu kita awali ketika bapak memerintah saya untuk menjadi Menteri BUMN waktu itu terus terang beban bapak, karena ini besar sekali jumlahnya," kata Erick dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu (16/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski awalnya dirasakan sebagai beban, namun Erick mengatakan, dapat mencari garis kebijakan hingga meluncurkan lima prioritas utama. Kemudian, rencana tersebut ia sebarkan kepada seluruh direksi dan perusahaan BUMN.
"Tetapi di situ kita coba mencari apa penekanan atau garis kebijakan yang semuanya bisa seimbang dan baik untuk para direksi dan KemenBUMN bisa melakukan sebagai tolak ukur. Oleh karena itu kita meluncurkan 5 prioritas utama BUMN saat itu yang kita sudah paparkan kepada direksi dan seluruh perusahaan," sambungnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua