Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini juga masih terdampak pandemi COVID-19. Karena itu dibutuhkan inovasi dan pengembangan produk sampai layanan agar UMKM bisa naik kelas.
AVP Corporate Image Communication CSR PT Jakarta Industrial Estate Pulogadong (JIEP) Galih Geraldi mengungkapkan UMKM juga harus memperkuat permodalan usaha. "UMKM harus naik kelas baik secara pendapatan maupun keterampilan usaha," kata dia dalam siaran pers, Sabtu (16/10/2021).
Galih menambahkan selama 5 tahun belakangan manajemen JIEP telah menyalurkan dana program kemitraan kepada pelaku UMKM sebesar Rp 8,2 miliar dengan total jumlah mitra binaan mencapai 200 orang lebih.
"Manajemen PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung berkomitmen untuk terus memberikan manfaat kepada pelaku UMKM melalui program dana kemitraan yang setiap tahunnya diambil dari dana bergulir. Kedepannya selain memberikan modal usaha, kami akan fokus kepada program pelatihan UMKM agar para mitra binaan PT JIEP dapat menjadi pelaku UMKM yang naik kelas baik secara pendapatan maupun keterampilan usaha," ujarnya.
Corporate Secretary JIEP Purwati mengungkapkan JIEP memiliki program untuk mendukung UMKM dengan tujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha. JIEP telah menyalurkan dana program kemitraan tahap satu kepada pelaku UMKM di sekitar Kawasan Industri Pulogadung sebesar Rp 180 juta pada Jumat lalu.
Adapun bantuan dana PUMK yang diberikan manajemen PT JIEP merupakan dukungan korporasi terhadap dunia usaha khususnya di wilayah operasi PT JIEP di Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
"Sebagaimana yang kita ketahui dan alami bersama bahwasanya sejak tahun 2020 kita melewati masa sulit saat pandemi COVID-19, di mana banyak Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak. Kami berharap dengan adanya Program Kemitraan PT JIEP dapat membantu dan menjadi langkah awal UMKM untuk bangkit dan naik kelas," jelas dia.