PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saat ini tengah melakukan upaya restrukturisasi utangnya yang sudah menggunung. Tiba-tiba bergema kabar bahwa BUMN tersebut akan berakhir pailit.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra pun buka suara terkait hal tersebut. Menurutnya kabar pailit merupakan pandangan dari pihak Kementerian BUMN.
"Hal tersebut merupakan pandangan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia dalam melihat berbagai kemungkinan melalui perspektif yang lebih luas atas berbagai opsi-terkait langkah pemulihan kinerja Garuda Indonesia," ucapnya kepada detikcom, Rabu (20/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfan menegaskan, saat ini pihaknya hanya fokus untuk terus melakukan langkah akseleratif pemulihan kinerja yang utamanya dilakukan melalui program restrukturisasi menyeluruh terhadap utangnya.
"Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja Garuda Indonesia secara fundamental khususnya dari basis operasional penerbangan," tambahnya.
Irfan mengaku optimistis dengan adanya sinyal positif dari industri penerbangan nasional. Sebab situasi pandemi COVID-19 sudah mulai terkendali dan sektor pariwisata sudah mulai dibuka.
"Menjadi momentum penting dalam langkah langkah perbaikan kinerja yang saat ini terus kami optimalkan bersama seluruh stakeholders terkait," tutupnya.