Richard menjelaskan, bisnis kuliner ini sudah setting untuk membuat bisnis yang profitable karena opex dan labor cost yang rendah (Sewa Booth Rendah), produk yang bisa repeat order karena based on healty food and drinks serta concept grab dan go food yang makin trend setiap tahun.
"Summer Minibar memfokuskan sebuah bisnis yang opex dan capex-nya kecil kami focus membuat konsep GRAB & GO yang bisa memaksimalkan sales atau pendapatkan dengan memaksimalkan semua sales channel-nya online maupun offline," katanya.
Ia melanjutkan, harga sewa lokasi hanya Rp 25-35 juta/tahun. Angka ini terbilang murah karena bila dibandingkan dengan biaya sewa di mal misalnya, butuh sekitar Rp 30-40 juta/bulan untuk menyewa lokasi dengan ukuran 10-15 m2
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka ini menjadi perbandingan 1 tahun sewa kami, 1 bulan sewa competitor brand lain. Jadi kami sudah menang dalam sisi cost untuk investasinya (Capex)," jelas dia.
![]() |
Ia melanjutkan, dengan konsep booth berukuran 3 x 2,2 atau 4 x 2,2 meter, Summer Minibar bisa pencatat penjualan jutaan sorbet per hari dengan kapasitas 50 cabang.
"Dengan 1 outlet mencapai sales 120 - 250 juta per bulannya," beber dia.
(dna/dna)