Sejak pandemi COVID-19 melanda, sebagian karyawan harus bekerja jarak jauh. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengadopsi model kerja hibrida atau hybrid working yang menggabungkan kerja jarak jauh dan kerja dari kantor.
Namun, sebelum menerapkan sistem hybrid working, apa saja yang perlu perusahaan siapkan? Berikut ulasannya dirangkum dari Forbes.
Pastikan Teknologi Memadai
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam model bekerja hybrid, teknologi menjadi aspek nomor satu. Perusahaan harus memastikan infrastruktur memadai guna menunjang kebutuhan bekerja karyawan, baik yang memilih untuk bekerja di kantor (WFO) atau di rumah (WFH). Misalnya dengan menyediakan laptop bagi karyawan serta memanfaatkan software atau aplikasi tertentu.
Meski tim tidak selalu berkumpul di 1 ruangan yang sama, namun dengan fasilitas teknologi yang mumpuni maka penerapan hybrid working tetap bisa mendorong produktivitas karyawan dan perusahaan.
Baca juga: 5 'Drama' UMKM Saat Rekrut Karyawan Baru |
Bangun Kepercayaan
Faktor lainnya yang perlu diperhatikan adalah peran pemimpin. Team leader tidak hanya membantu mengarahkan, tapi di samping itu punya tanggung jawab lebih dalam membangun kepercayaan antar anggota tim.
Sebab dalam era di mana semua pekerjaan dilakukan secara virtual, kepercayaan terhadap tim sangatlah dibutuhkan untuk membangun sistem bekerja yang produktif.
Tingkatkan Komunikasi
Pola komunikasi yang baik dan merata merupakan salah satu kunci keberhasilan hybrid working. Jangan sampai karyawan terlalu fokus pada pekerjaannya masing-masing, sampai lupa untuk menjalin komunikasi dengan rekan setim. Komunikasi ini akan menjadi pondasi hubungan yang kuat.
Untuk itu, perusahaan atau team leader dapat membuat agenda meeting bersama. Meeting tersebut tidak hanya bersifat formal, tapi bisa juga dibuat santai sehingga karyawan dapat saling terhubung untuk membangun chemistry yang baik.
Apabila sederet hal tadi sudah disiapkan maka perusahaan Anda akan berada di garis terdepan dalam memperebutkan kandidat unggulan. Karena menurut hasil riset Decoding Global Talent yang dilakukan Jobstreet, 89 persen pekerja menginginkan fleksibilitas dalam bekerja.
Artinya mereka ingin lebih bebas dan leluasa dalam memilih lokasi bekerja, baik bekerja di rumah, kantor, maupun lokasi lainnya. Untuk tahu apa saja faktor yang menarik calon kandidat terbaik, Anda juga bisa mengunjungi portal Law of Attraction dari Jobstreet.
Lewat portal ini, perusahaan bisa mempelajari secara mendalam hasil studi komprehensif yang telah dilakukan Jobstreet pada lebih dari 9.800 kandidat dari 25 bidang industri di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga dapat berpartner dengan Jobstreet sehingga memperbesar peluang untuk diketahui calon kandidat potensial.
(akd/hns)