Ramai-ramai Netizen Jual Voucher Garuda di Medsos, Ada Apa Nih?

Ramai-ramai Netizen Jual Voucher Garuda di Medsos, Ada Apa Nih?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Nov 2021 15:27 WIB
Maskapai Garuda Indonesia meresmikan operasional 2 pesawat baru di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (1/2/2016). 2 pesawat itu yakni Boeing 777-300ER dan Airbus 330-300. Untuk Airbus, sudah dilengkapi kelas bisnis Super Diamond Seat Business Class yang nyaman, mewah dan berkelas. Tampak hadir antara lain Dirut Garuda Arif Wibowo dan Komisaris Utama Garuda Jusman Syafii Djamal. (Ari Saputra/detikcom)
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Voucher Garuda Indonesia mulai dijual oleh banyak Netizen. Hal itu terlihat dari beberapa unggahan di media sosial.

Pantauan detikcom, Kamis (4/11/2021), di Twitter beberapa orang mulai menjual voucher Garuda Indonesia. Bahkan, voucher dijual dengan harga jauh lebih murah.

Misalnya saja, ada voucher Garuda Indonesia senilai Rp 2,8 juta dengan tanggal kadaluwarsa 31 Maret 2022 dijual hanya Rp 2,6 juta saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si penjual mengatakan akan membuat surat kuasa dan meminjamkan KTP bila ingin melakukan redeem voucher tersebut. Penawaran ini dilakukan pada 14 Oktober yang lalu.

"Halo saya mau jual Voucher Garuda senilai IDR 2,898,900 dengan tanggal kadaluwarsa 31 Maret 2022. Dijual dengan harga 2,6jt, include surat kuasa dan KTP untuk reedem," cuit akun @ge******h, seperti dilihat detikcom.

ADVERTISEMENT

Ada juga yang menjual voucher Garuda Indonesia lewat Tokopedia. Akun @cr**********09 salah satunya dia menjual voucher Garuda sebesar Rp 9,7 juta dengan harga Rp 8,5 juta, dalam cuitannya pada 29 Oktober yang lalu dia mencantumkan tautan Tokopedia.

"Dijual voucher Garuda senilai Rp 9.7 juta," cuit akun tersebut.

Ada juga yang menjual voucher Garuda Indonesia senilai Rp 4,1 juta, harga yang ditawarkan Rp 3,4 juta. Penjualnya punmengatakan akan membuat surat kuasa dan meminjamkan KTP bila ingin melakukan reedem voucher tersebut. Penawaran ini dilakukan pada 1 September yang lalu.

"Guys aku mau jual voucher Garuda economy class senilai 4.1 juta, expired Dec 2021, all route. Diskon jadi 3,4jt aja. Include surat kuasa dan ktp aku buat redeem tiketnya," cuit akun @on********rr.

detikcom sudah mencoba menghubungi beberapa akun tersebut untuk menanyakan mengenai alasan penjualan voucher Garuda hanya saja hingga saat ini belum ada yang merespons.

Yang jelas, voucher Garuda Indonesia sendiri adalah voucher dengan nominal tertentu yang dikeluarkan Garuda Indonesia. Voucher ini bisa digunakan untuk membeli semua layanan Garuda Indonesia, misalnya saja tiket penerbangan.

Soal kondisi Garuda Indonesia saat ini, baca di halaman berikutnya

Garuda Indonesia sendiri saat ini sedang menjadi banyak perbincangan, hal itu terjadi karena kondisi maskapai yang memprihatinkan. Dalam catatan detikcom, Garuda memiliki sekitar Rp 70 triliun dari total utang Rp 140 triliun.

Kondisi keuangan Garuda pun menyedihkan, terakhir perusahaan rugi US$ 2,5 miliar pada 2020. Kerugian tersebut setara Rp 36,25 triliun (kurs Rp 14.500).

Secara spesifik, Garuda Indonesia Grup belum dapat memenuhi kewajiban keuangannya kepada bank, vendor yang signifikan seperti PT Pertamina (Persero) untuk pembelian bahan bakar, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara, dan lessor pesawat.

Akibat kondisinya yang menyedihkan Garuda sempat dikabarkan akan digantikan posisinya oleh Pelita Air sebagai maskapai nasional Indonesia. Meski begitu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan bahwa prioritas pemerintah adalah menyelamatkan Garuda Indonesia.

Soal opsi mengganti Garuda dengan Pelita, kata Arya, justru belum banyak dibahas. Fokus Kementerian BUMN adalah menyelesaikan utang-utang yang membelit Garuda. Opsi lain, baru akan dibahas bila negosiasi utang Garuda gagal.

"Soal opsi mengenai Pelita itu nanti lah ya. Yang utama sebenarnya adalah kita sekarang ini berusaha, terus berjuang, dan untuk bisa bernegosiasi dengan para lessor, pihak-pihak yang memiliki piutang dengan Garuda. Itu yang utama dan opsi itu yang pertama ya, kita dahulukan," jelas Arya kepada wartawan, Minggu (24/10/2021).

"Kalau negosiasinya gagal baru kita akan cari opsi lain dan kita akan carikan cara-cara agar BUMN ini tetap memiliki pesawat airline lah," tambahnya.



Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads