Halim Perdanakusuma: Dari Pangkalan Militer, Komersil, Kini Kabarnya Mau Tutup

Halim Perdanakusuma: Dari Pangkalan Militer, Komersil, Kini Kabarnya Mau Tutup

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 05 Nov 2021 15:46 WIB
bandara halim
Foto: Nfadils/d'Traveler
Jakarta -

Beredar kabar, Bandara Halim Perdanakusuma mau ditutup. Kemungkinan beberapa penerbangan maskapai lokal tidak lagi terbang di Halim, runway alias landas pacunya akan ditutup seiring dengan adanya proses perbaikan bandara.

Bandara Halim sendiri sejatinya memang bukan bandara komersial. Bandara ini sebetulnya adalah pangkalan militer TNI Angkatan Udara. Saat ini Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) pun bermarkas di sekitar Halim Perdanakusuma.

Dalam catatan detikcom, dihimpun Jumat (5/11/2021), Halim Perdanakusuma mulai melakukan penerbangan komersial di tahun 2014. Tujuannya, adalah untuk membantu penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang cukup padat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara ini sejatinya digunakan untuk fokus dalam kebutuhan militer. Di sisi lain, penerbangan VVIP dan charter flight boleh terbang di Halim Perdanakusuma. Seringkali Halim pun dijadikan bandara tujuan bagi para tamu istimewa dari luar negeri, misalnya tamu kenegaraan.

Sekilas sejarahnya, Bandara Halim Perdanakusuma dibangun dan digunakan pemerintah Hindia Belanda sejak 1928. Pada tanggal 20 Juni 1950, Belanda baru sepenuhnya menyerahkan lapangan terbang ini kepada pemerintah Indonesia.

ADVERTISEMENT

Ketika itu lapangan terbang ini langsung dipegang oleh Angkatan Udara Republik Indonesia dan dijadikan pangkalan udara militer. Kemudian bertepatan dengan 17 Agustus 1952, lapangan terbang ini berganti nama menjadi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma untuk mengenang almarhum Abdul Halim Perdanakusuma yang gugur dalam menjalankan tugasnya.

Namun nyatanya bukan saat ini saja, bandara yang menjadi pangkalan militer ini digunakan sebagai bandara untuk penerbangan komersial. Halim sudah digunakan sebagai bandar udara sipil utama di kota Jakarta bersamaan dengan Kemayoran di tahun 70-an.

Lanjutkan membaca -->

Pada tahun 1974, Halim Perdanakusuma berbagi penerbangan internasional dengan Bandara Kemayoran. Bandara tersebut disebut mengalami kepadatan jadwal sehingga beberapa penerbangannya dibagi ke Halim Perdanakusuma.

Ketika kepadatan Kemayoran makin jadi, Halim juga sempat ditunjuk menggantikan peranan Kemayoran yang semakin padat. Namun, hal itu tidak terjadi karena Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng mulai dibangun dan menjadi bandara utama baru di Jakarta.

Setelah Kemayoran ditutup dan digantikan Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma mulai mengurangi jadwal penerbangan sipil untuk berfokus guna kepentingan militer, VVIP, dan charter. Pada 2014, Halim mulai dipakai sebagai bandara komersil.

Kini Bandara Halim Perdanakusuma dikabarkan bakal ditutup. Kabar ini diketahui dalam sebuah risalah rapat koordinasi operasional bandara yang dipimpin oleh Executive General Manager Angkasa Pura II Marsma TNI Nandang Sukarna.

Rapat dilakukan pada hari Senin, 1 November kemarin. Dalam rapat itu, landasan pacu alias runway diputuskan bakal ditutup. Opsinya ada dua, ditutup sebagian atau secara total.

Dalam salinan risalah rapat yang beredar, dijelaskan juga rencana penutupan ini dikarenakan akan ada perbaikan di bandara dari bulan ini hingga 9 bulan ke depan. Bandara akan dipersiapkan untuk kemungkinan terburuk imbas dari perbaikan tersebut.

Disebutkan akan lebih baik apabila keputusan menutup runway dilakukan secara parsial atau sementara. "Atau bahkan tidak jadi tutup total akan menjadi lebih mudah," bunyi risalah rapat seperti dilihat detikcom.

Lebih lanjut dalam rapat ini hadir juga pihak Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Dari pihak Soekarno-Hatta pun disebut akan menerima apabila ada rencana pengalihan reguler jet flight ke Cengkareng imbas dari penutupan Halim Perdanakusuma.

Beberapa maskapai juga diajak dalam rapat koordinasi tersebut. Semuanya mengatakan akan menunggu teknis pengalihan penerbangan dari Halim ke Soekarno Hatta.



Simak Video "Penangkapan Penjual dan Pembeli Swab PCR Palsu di Bandara Halim"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads