Sejumlah langkah dilakukan untuk memperbaiki kinerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Salah satu cara yang ditempuh ialah memangkas jumlah pesawat yang beroperasi.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, jumlah pesawat di tahun 2019 sebanyak 202 pesawat dan akan dikurangi menjadi 134 pesawat di tahun 2022. Artinya, ada pengurangan sebanyak 68 pesawat.
"Jumlah pesawat juga akan menurun drastis, detilnya ada di bawah itu, dari 202 pesawat itu menurun di 2022 menjadi 134 pesawat karena memang sebagian sudah di-grounded juga oleh lessor," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Selasa (9/11/2021).
"Jenis pesawat akan dikurangi dari 13 jenis, jadi hanya 7," tambahnya.
Strategi lain yang ditempuh adalah mengoptimalkan rute Garuda. Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, Garuda akan fokus pada rute domestik dan mengurangi rute internasional secara signifikan.
"Internasional hanya beberapa yang di-serve itu pun sebagian besar karena ada volume kargo yang baik," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan negosiasi ulang kontrak-kontrak pesawat. Serta, meningkatkan kontribusi kargo.
"Harapannya memang tadi kami sampaikan sewa pesawat yang melebihi benchmark internasional kita akan tekan serendah mungkin sehingga menyamai benchmark international," katanya.
(acd/fdl)