Benar Nggak Sih Mafia PCR 'Bergentayangan'?

Benar Nggak Sih Mafia PCR 'Bergentayangan'?

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 12 Nov 2021 20:06 WIB
PCR Akal-akalan?
Foto: Ilustrasi PCR (Denny Pratama/detikcom)

Sekadar informasi reagen adalah salah satu dari komponen pembentukan harga tes PCR. Sebab didalamnya ada komponen biaya SDM, overhead, administrasi dan komponen HPP lainnya. Termasuk biaya pemrosesan reagen sebelum bisa digunakan.

Randy melanjutkan, lalu pemerintah kembali memutuskan untuk menurunkan batas harga tes PCR menjadi Rp 495-500 ribu pada Agustus lalu. Saat itu menurutnya sudah ada 52 merek reagen yang tersedia dan harganya sudah turun menjadi Rp 200 ribu.

"Minggu lalu saya cek lagi merek reagen PCR yang terdaftar di Kemenkes sudah ada 80, harga juga saya lihat sudah turun lagi Rp 180 ribu," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah dia menegaskan, sebagai pengusaha baik alat kesehatan maupun pengusaha lab selalu mengikuti mekanisme pasar yang bergulir. Termasuk ketika harga bahan baku menurun karena semakin banyak pilihan di pasar.

"Hadi memang agak mengerikan juga sih kalau memang ada mafia yang di luar sistem ini bergerak untuk mendorong barangnya dipakai secara sistematik," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya para pengusaha lab termasuk rumah sakit sekalipun sudah berkorban dengan tetap menjalankan bisnisnya. Karena jika tidak melakukan pelayanan akan ditutup dan jika tetap menjalankan usahanya dengan batasan harga mereka tidak bisa untung.

"Dan kasihan pengusaha-pengusaha lab yang sudah ada sebelumnya, dibandingkan yang baru-baru, yang baru buka hanya karena tertarik keuntungan sesat. Mudah-mudahan menjawab mafianya yang mana. Saya nggak bisa secara jelas menyampaikannya," tutupnya.


(das/hns)

Hide Ads