Berbagai cara dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menarik minat investasi. Salah satunya dengan gelaran Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 yang dilakukan secara virtual.
JIF 2021 diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo). Kegiatan tersebut yang berlangsung selama 2 hari pada 11-12 November 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka acara dengan memaparkan tujuan penyelenggaraan Jakarta Investment Forum 2021. Menurutnya, Jakarta siap membuka investasi lebih banyak.
"Jakarta siap untuk bisnis yang lebih banyak, investasi yang lebih banyak dan kesempatan untuk itu terbuka lebar. Sebagai salah satu strategi untuk memulihkan ekonomi pemerintahan, Jakarta menginisiasikan JIF 2021 yang bertujuan untuk mempromosikan kota kita sebagai kota yang menarik untuk berinvestasi. Ini adalah kota megapolitan terbesar di bumi bagian selatan, dan melalui JIF 2021 kami ingin mendorong semua partisipan untuk berkolaborasi, untuk belajar dan untuk berinvestasi bersama kami," jelas Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (14/11/2021).
Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan upaya pemerintah untuk menangani kasus COVID-19 di Jakarta sehingga perekonomian perlahan mulai pulih. Sementara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Bank Indonesia Destry Damayanti memaparkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro yang menunjukkan adanya peningkatan.
Acara dilanjutkan dengan Investment Collaboration Commitment Signing atau pengesahan kerjasama melalui penandatangan MoU. Penandatanganan Mou disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguschandra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Onny Widjanarko dan Perwakilan Kedutaan Besar Inggris Oliver Richards. Adapun tiga BUMD yang melakukan penandatanganan kerja sama di antaranya Jakarta Experience Board, Transjakarta dan MRT.
JIF 2021 juga menghadirkan Networking Session dan Plenary Discussion yang menghadirkan diskusi mengenai urban health, urban mobility dan urban tourism. Sekitar 3.000 partisipan hadir dalam Networking Session yang memberikan informasi detail tentang proyek apa saja yang siap ditawarkan kepada para investor.
Melalui Plenary Discussion, masyarakat terutama calon investor dapat melihat situasi terkini Jakarta di berbagai sektor, yaitu kesehatan, transportasi dan mobilisasi serta pariwisata.
(acd/zlf)