Dijagokan Maju Pilpres Bareng Luhut, Erick: Pasti Gagal!

Dijagokan Maju Pilpres Bareng Luhut, Erick: Pasti Gagal!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 15 Nov 2021 11:48 WIB
Sekumpulan orang yang mengatasnamakan Pendukung Cinta Republik (PCR) mendeklarasikan dukungan untuk Luhut dan Erick Thohir.
Momen PCR Deklarasikan Dukungan untuk Luhut-Erick Thohir/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjawab isu soal maju dalam Pilpres 2024. Terlebih lagi ada deklarasi dari kelompok bernama Pendukung Cinta Republik (PCR) yang mendukung Erick dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan maju ke Pilpres 2024.

Erick mengatakan meskipun dia dipasangkan dengan Luhut pasti akan tetap gagal jadi Presiden Republik Indonesia. Dia menegaskan jabatan presiden pasti akan dipegang oleh orang Jawa.

"Pasti dua-duanya gagal. Presiden orang Jawa kok, ini pasangan gagal pasti. Kita salaman hari ini! Saat dua-duanya bukan orang jawa, gagal pasti," ungkap Erick dalam acara Kick Andy Show, dikutip Senin (15/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick sempat ditanya apakah dirinya punya ambisi untuk maju Pilpres. Namun kembali lagi dia enggan menjawab jelas soal hal ini. Dia cuma bilang presiden pasti akan dijabat oleh orang Jawa dalam beberapa jabatan ke depan.

"Setuju saya ambisi positif itu oke, tapi kan hati-hati ambisi buta itu bahaya juga. Kalau dilihat saya percaya pada struktural dari Indonesia saat ini, presiden itu dari orang Jawa. Paradigma itu 10-15 tahun lagi," ungkap Erick.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut dia juga bicara soal nilai elektabilitas yang rendah. Menurutnya, bila dibandingkan calon lain yang muncul di berbagai survei, namanya justru punya nilai elektabilitas yang jauh lebih kecil.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dia merangkum, ada elektabilitas dirinya di tengah masyarakat dari 1,8-4,3% dibandingkan berbagai calon lain yang masuk di daftar beragam survei.

"Di survei-survei ini saya kecil 1,8% yang lain kita lihat ada 5-30% jauh lah saya mah. Kan itu diceritakan di media kalau saya ada yang 1,8% sampai ada yang 4,3%. Saya sih pakai yang 1,8% yang terendah. Berarti kan ini jauh," ujar Erick.

Masih di dalam acara yang sama Erick juga bicara soal isu dirinya berkampanye lewat video di ATM BUMN. Erick menolak mentah-mentah anggapan itu.

Dia mengakui wajahnya memang terpampang di mesin ATM BUMN, namun dia menegaskan hal itu bukan untuk mengkampanyekan dirinya. Erick menegaskan kampanye dilakukan untuk mengenalkan nilai AKHLAK pada sumber daya manusia BUMN kepada masyarakat.

"Di aset BUMN kita kampanye AKHLAK kok, bukan pilih Erick Thohir. Saya juga nggak propagandakan keberhasilan saya," ungkap Erick.

Hal macam ini pun tidak terjadi sekali, sebelumnya aset-aset dan fasilitas BUMN juga pernah digunakan untuk mengkampanyekan 3 M, wajib pemakaian masker, hingga imbauan vaksinasi oleh Erick.

Di sisi lain, banyak kementerian pun melakukan hal yang sama seperti Erick. "Banyak kementerian memasang baliho di kantornya juga kan dia memanfaatkan fasilitas publik di kementeriannya malah, kan bukan kampanye diri sendiri juga," pungkasnya.



Simak Video "Kemarin Dilaporkan Soal Bisnis PCR, Kini Luhut-Erick Dideklarasikan 'PCR'"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads