Bikin Kuis 'Apa Itu BLU', Sri Mulyani: Menkes Saja Nggak Tahu!

Bikin Kuis 'Apa Itu BLU', Sri Mulyani: Menkes Saja Nggak Tahu!

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 16 Nov 2021 16:20 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Ketua Banggar DPR MH Said Abdullah (kedua kanan) beserta para Wakil Ketua Muhidin Mohamad Said (kedua kiri) dan Edhie Baskoro Yudoyono (kanan)dan anggota Eko Hendro Purnomo melambaikan tangan saat penandatanganan persetujuan RUU APBN 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/9/2020). Dalam rapat tersebut Badan Anggaran DPR menyetujui pembahasan RUU APBN 2022 untuk dilanjutkan ke pembicaraan tingkat II. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini resmi membuka Badan Layanan Umum (BLU) Expo yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta. Acara puncak digelar selama tiga hari pada 16-18 November 2021 untuk lebih mengenalkan jenis BLU kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan keberadaan BLU belum banyak diketahui masyarakat termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Padahal ini merupakan bagian dari pemerintah dan menjadi kekayaan negara yang tidak dipisahkan.

"Tadi beberapa menteri saya tanya dengan kuis, 'tahu BLU gak?' Menteri Kesehatan (Menkes) yang begitu penuh dengan pengetahuan pun beliau masih belum tahu BLU. Jadi ini merupakan tugas berat untuk menyampaikan apa itu BLU," kata Sri Mulyani dalam opening ceremony BLU Expo yang dilihat virtual, Selasa (16/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani menjelaskan BLU dengan BUMN adalah dua hal yang berbeda. Keberadaan BLU mengacu dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, di mana pemerintah yang memiliki tugas dan pokok melayani masyarakat dapat membentuk atau menerapkan pola keuangan yang lebih fleksibel dari standar keuangan negara dengan menonjolkan pada aspek produktivitas, efisiensi dan efektivitas.

"(Kalau) BUMN, kekayaan negara dalam neraca kita dipisahkan, (sedangkan) BLU ada di dalam neraca kita. Kalau saya sudah bicara neraca baru Menteri Kesehatan ngangguk-ngangguk dan Pak Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) juga ngangguk-ngangguk. 'Oh ngerti neraca', tuturnya.

ADVERTISEMENT

Meski BLU masih bagian dari keuangan negara, keberadaannya tidak mengikuti rezim keuangan negara karena memiliki fleksibilitas persis pada penerapan corporate governance seperti BUMN. Untuk itu, BLU boleh memungut biaya sesuai dengan standar layanannya sehingga bisa mengumpulkan penerimaan seperti GBK.

"Dia tidak mencari keuntungan, tujuannya bukan profit making tapi services meskipun dia mengelola penerimaan," jelasnya.

Lanjutkan membaca -->

Berbagai fleksibilitas yang dinikmati BLU seperti pendapatan yang bisa dipakai langsung, memanfaatkan aset seperti disewakan, bukan objek pajak karena bagian dari pemerintah, pengangkatan pegawainya tidak mengikuti ASN, hingga investasi dan pengelolaan kasnya fleksibel berdasarkan standar corporate governance.

"Dan mereka memiliki remunerasi yang tidak sama dengan ASN. Jadi memang memiliki prinsip tata kelola korporasi, tujuannya untuk bisa melayani dengan baik dan dengan kinerja yang baik," imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini jumlah BLU di Indonesia mencapai 252 dengan rincian di bidang kesehatan ada 107, pendidikan 106, pengelola dana 10, pengelola kawasan 5, dan barang/jasa lainnya ada 23.

"Masyarakat mengenal RSPAD, tapi tidak tahu bahwa itu BLU. Atau RS Polri mereka tahu itu tapi tidak tahu bahwa dia bentuknya adalah kelembagaannya dikelola sebagai BLU. Demikian pula perguruan tinggi, itu adalah organisasinya BLU, dia punya fleksibilitas namun mendapatkan anggaran langsung dari APBN," jelas Sri Mulyani.

Acara pembukaan BLU Expo ini dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Maju mulai dari Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.



Simak Video "Video Menkes soal Covid-19: Variannya Omicron yang Lemah, Jangan Khawatir"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads