Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun depan anggaran belanja negara sebesar Rp 2.714,2 triliun. Anggaran ini terdiri dari belanja pemerintah pusat dan daerah.
Dia menjelaskan, anggaran belanja pemerintah pusat ada sekitar Rp 1.944 triliun, sementara anggaran belanja daerah Rp 769,6 triliun.
"Highlight saja, tahun depan kita akan belanja Rp 2.714,2 triliun dan ini belanja pusat Rp 1.944 triliun. Lalu di pemerintah daerah ada Rp 769,6 triliun," ungkap Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers virtual usai rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).
Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada para menterinya untuk melakukan pencadangan anggaran sebanyak 5%.
Pencadangan anggaran ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila refocusing anggaran terjadi lagi tahun depan. Mengingat, kenaikan kasus COVID-19 bisa terjadi kapan saja.
"Di 2022 pak Presiden instruksikan kementerian dan lembaga melakukan pencadangan anggaran kalau tiba-tiba ada lonjakan kasus varian delta lagi kita nggak perlu terdampak refocusing yang jadikan sebuah disrupsi," ungkap Sri Mulyani.
"Kementerian dan lembaga sudah diminta cadangkan 5% anggaran untuk lakukan perubahan untuk hadapi kemungkinan terburuk COVID-19 ini," ujarnya.
Simak Video " Video Respons Mendikdasmen soal Wacana Pembelajaran Pasar Modal ke Siswa SD"
(hal/ara)