Perusahaan produsen kaca, keramik dan bahan terkait, Corning baru saja membuka pabrik pembuatan botol farmasi baru di Durham, Carolina Utara.
Melansir dari CNBC, Jumat (19/11/2021), dikatakan bahwa pabrik ini dapat memproduksi 500 juta botol kaca per tahun untuk meningkatkan rantai pasokan domestik dan mengirimkan vaksin COVID-19 dan obat lain ke AS dan luar negeri.
Sebelumnya perusahaan ini dikenal sebagai produsen Gorilla Glass untuk iPhone dan sejumlah peralatan masak. Namun berkat pabrik barunya ini, Corning dapat dengan cepat mengembangkan porsi bisnisnya di sektor farmasi.
Pabrik tersebut dapat dibangun dan digunakan dalam waktu singkat berkat adanya pendanaan sebesar US$ 204 juta atau setara dengan Rp 2,89 triliun (bila dihitung dengan kurs Rp 14.200/dolar AS) dari pemerintah federal sebagai bagian dari program yang mendanai pengembangan vaksin Covid, Operation Warp Speed.
Berkat pabrik barunya ini, selain memproduksi vial untuk vaksin, Corning juga meluncurkan produk baru yang disebut Velocity Vials, yang merupakan botol khusus yang dikatakan dapat mempercepat proses pembuatan vaksin. Produsen farmasi Catalent telah mulai mengisi Velocity Vials dengan vaksin Covid.
"Kami telah menemukan bahwa vial mereka, karena lapisannya, sebenarnya memiliki tingkat keluaran yang lebih cepat untuk kami pada peralatan yang kami gunakan," kata Denis Johnson, wakil presiden dan manajer umum situs terbesar Catalent di Bloomington, Indiana.
"Kami melihat peningkatan dua digit dalam tingkat throughput kami pada mesin kami, yang setara dengan lebih banyak dosis untuk pasien. Dan dalam pandemi, itu sangat penting," jelasnya lagi.
Tidak berhenti di sana, Wendell Weeks selaku CEO Corning mengatakan perusahaan berencana untuk memperluas pabrik di North Carolina ini sampai menjadi salah satu pabrik manufaktur kemasan farmasi terbesar di dunia. dan bahwa ia mengharapkan untuk menumbuhkan porsi botol farmasi dari bisnis.
"Hari ini kecil, maksud saya, dibandingkan dengan pendapatan kami senilai US$ 14 miliar yang akan kami miliki tahun ini, itu kecil," kata Weeks.
"Tapi ini bukan tentang dua tahun ke depan, tiga tahun, ini benar-benar lebih dari itu, dan kami pikir ini adalah peluang miliaran dolar bagi kami. Kami cukup yakin akan hal itu," jelasnya lagi.
(das/das)