Pada sesi II, pembahasan yang dilakukan mencakup jaring pengaman keuangan internasional, isu-isu utang negara miskin, hingga mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency).
"Pembahasan fokus pada peran G20 menjaga stabilitas keuangan global di tengah meningkatnya ketidakpastian, serta upaya bersama dalam mengatasi risiko dan mendukung negara-negara rentan," jelas dia.
Pada sesi III, dilakukan pembahasan terkait bagaimana memperkuat stabilitas sektor keuangan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembahasan pada agenda regulasi sektor keuangan mencakup normalisasi kebijakan terkait pandemi di sektor keuangan agar dapat mendukung pemulihan dan tetap menjaga stabilitas sektor keuangan.
Selain itu, dibahas upaya untuk mengatasi dampak jangka panjang dari pandemi di sektor keuangan dengan melanjutkan reformasi sektor keuangan guna memperkuat ketahanan sektor keuangan dan mendorong intermediasi.
Agenda lain yang juga diangkat meliputi upaya memperkuat ketahanan lembaga keuangan nonbank (NBFI), terutama yang terkait dengan upaya mitigasi risiko, identifikasi risiko keuangan digital, serta upaya mendorong peran sektor keuangan dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan serta upaya memperluas inklusi keuangan.
Untuk sesi IV dibahas mengenai keuangan berkelanjutan yang berkaitan dengan agenda-agenda terkait lingkungan di mana para deputi menyampaikan dukungan untuk transisi menuju ekonomi hijau yang lebih adil dan terjangkau.
Selanjutnya, pada sesi V didiskusikan isu mengenai infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan. Para deputi juga membahas mengenai pentingnya inklusivitas infrastruktur pada pemerintah daerah. Pada agenda terakhir, dibahas mengenai perpajakan internasional di mana para deputi sepakat untuk dapat segera mengimplementasikan Pilar 1 dan Pilar 2 untuk menciptakan arsitektur perpajakan yang lebih adil dan stabil.
FCBD digelar secara hibrid dan dihadiri oleh anggota G20, negara terundang, 20 organisasi internasional, dan tiga organisasi regional. Hasil pembahasan pertemuan pertama di level deputi ini akan diperdalam dan dikonkretkan di tingkat working group untuk selanjutnya dibawa ke level menteri dan KTT.
(kil/ara)