Mendiang Superstar Sepak Bola Diego Maradona menjual sekitar 90 aset miliknya untuk membayar sejumlah utang. Namun sebuah rumah lelang yang mendapatkan tugas untuk menjual semua aset tersebut mengatakan nilai yang diperoleh dari penjualan jauh dari yang ditargetkan.
Dikutip dari VOA Americas, Rabu (22/12/2021), Tercatat lebih dari 1.500 calon penawar yang berasal dari Amerika Latin, Italia, Prancis, Inggris, Rusia dan Dubai yang telah mendaftar untuk ambil bagian dalam pelaksanaan lelang tersebut.
Tetapi pada akhirnya menurut perhitungan AFP, aset yang berhasil terjual hanya menghasilkan sekitar US$26.000 atau Rp 370 juta (Kurs Rp 13/230) dari US$ 1,4 juta atau Rp 21 miliar yang ditargetkan sebelumnya.
"Lelang memang seperti itu -- seseorang tidak bisa mengetahui hasilnya sampai selesai," kata penyelenggara lelang, Adrian Mercado.
Pada lelang tersebut aset yang terjual dengan tawaran tertinggi jatuh pada lukisan Maradona hasil karya Lu Sedova yang berjudul "Between Fiorito and the Sky" berhasil terjual seharga US$ 2.150 atau Rp 30,7 juta (Kurs Rp 14.283).
Dan aset lain yaitu foto Maradona dengan mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro, berhasil terjual seharga US$ 1.600 atau Rp 22 juta yang dibeli oleh pembeli asal Dubai.
Akan tetapi, ada beberapa aset yang gagal terjual yaitu terdiri dari rumah Buenos Aires yang dibeli Maradona untuk orang tuanya senilai US$ 900.000 atau sekitar Rp 12,8 miliar, dua mobil BMW yang dipasang dengan harga US$ 390.000 atau Rp 5,5 miliar dan apartemen di Mar del Plata senilai US$ 65.000 atau Rp 927,9 juta.
Pelelangan yang diperintahkan oleh Hakim Luciana Tedesco untuk membayar utang Maradona yang meninggal akibat serangan jantung pada 25 November 2020 ini akhirnya harus segera diputuskan apa yang harus dilakukan dengan barang-barang yang tidak terjual ini.
(dna/dna)