Ketua KADIN Jawa Barat Cucu Sutara mendorong agar adanya harmonisasi kebijakan dan program antar stakeholder dalam membangkitkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah. Hal ini dinilainya dapat mengatasi persoalan yang kerap ditemui para UMKM soal ekspor.
Menurutnya, UMKM saat ini memiliki peran sentral dalam pemulihan ekonomi sehingga didorong untuk ekspor. Kendati begitu, banyak UMKM belum mengetahui bagaimana proses ekspor tersebut dilakukan sehingga dibutuhkan sosialisasi yang terkoneksi.
"Persoalan UMKM saat ini menurut saya klasik terus, padahal kita tau akar persoalannya, perlu adanya sinkronisasi dan harmonisasi programnya, jangan sampai mereka tidak terintegrasi," ujarnya dalam Webinar UMKM BNI Jawa Barat, Rabu (29/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, dia menjabarkan harmonisasi tersebut berkaitan dengan tiga hal yakni kebijakan, pendampingan hingga peningkatan sumber daya manusia. Dia berharap harmonisasi kebijakan, sinergi dan kolaborasi ini menghasilkan output yang baik.
"Pertama, tentu harmonisasi kebijakan dalam rangka meningkatkan produk UMKM, bagaimana produk tersebut bisa diterima oleh pasar. Kedua, bimbingan teknis baik sisi pemasaran, manajemen, itu penting. Ketiga, peningkatan sumber daya manusia, dari sisi merek punya produktivitas yang tinggi," ungkapnya.
Untuk itu, dia menyambut baik adanya program BNI Xpora yang dapat menjadi solusi digital untuk meningkatkan kapasitas bisnis UMKM. Menurutnya, program ini sejalan dengan KADIN Jabar untuk membuat UMKM daerah go global.
"Saya sambut baik Xpora pada hari ini, dan kita harus berkolaborasi dan bersinergi untuk mengharmonisasikan program-program untuk UMKM yang bisa go global, go internasional. Artinya kadin sendiri pun punya tanggung jawab di sini agar potensi2 strategis yang ada di jabar bisa dimanfaatkan besar oleh UMKM," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan lewat Xpora, BNI ingin berkolaborasi dengan menjadi rekan satu perjalanan bagi UMKM. Pihaknya menyadari banyaknya keistimewaan dari kualitas produk yang dihasilkan oleh para UMKM Tanah Air.
Untuk itu, Xpora bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung terciptanya UMKM ekspor. Pihaknya, bersama stakeholder siap melakukan pendampingan, menyediakan akses pasar digitalisasi dan menyediakan permodalan bagi yang membutuhkan.
"Kami bekerja sama dengan lebih dari 15 lembaga badan produk ekspor mulai dari pemerintah provinsi seperti pada kesempatan kali ini dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, kementerian perindustrian, bkpm Direktorat Jenderal Bea Cukai, atase perdagangan di berbagai negara serta pihak swasta lainnya," ungkapnya.
"Mari satukan visi dan misi bersama Xpora dalam mendorong UMKM go produktif, go digital go global untuk memenangkan pasar global dan mencapai 500 ribu pelaku UMKM ekspor di tahun 2030," pungkasnya.
Sekedar diketahui, webinar UMKM BNI Jawa Barat ini dipersembahkan oleh detikcom bersama BNI Xpora untuk mendukung para UMKM Indonesia Menembus Pasar Global. Bersama Xpora, ekspor jadi mudah.
(ncm/hns)