Di Pasar Johar pengecekan harga juga dilakukan oleh Satgas Pangan Mabes Polri. Anggota Satgas, Kompol Samian yang memantau harga di Jateng dan DIY mengatakan ada 3 komoditi yang harganya belum kembali normal meski Natal sudah lewat.
"Ada 3 komoditi yang mengalami lonjakan yaitu telur ayam, minyak goreng dan cabai. Untuk cabai sudah alami penurunan di Jateng. Ada pasokan dari Blora yang masuk masa panen. Untuk telur ayam juga alami penurunan. Minyak goreng kenaikan harga disebabkan bahan baku yang relatif tinggi," jelas Samian.
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan menggelontor 70 ribu liter minyak goreng ke berbagai kabupaten/kota dalam rangka operasi pasar. Untuk sementara operasi pasar memang baru dilakukan untuk minyak goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kami sudah melakukan operasi pasar terkait tingginya harga minyak goreng. Teman-teman sudah turun ke berbagai daerah," kata Ganjar di kantornya.
Kepala Dinas Perdagangan, Arif Sambodo menambahkan operasi pasar untuk pengendalian harga minyak goreng dilakukan saat ini di 24 kabupaten/kota. Masing-masing kota diberi jatah 3.396 liter minyak goreng.
"Total ada 70.000 liter minyak goreng yang kami gelontorkan dalam operasi pasar ini, dengan harga Rp14.000 perliter," ujarnya.
(alg/hns)