Varian baru COVID Omicron terus menyebar di banyak negara. Dikutip dari Reuters, disebutkan Walmart bahkan harus menutup sementara hampir 60 tokonya di Amerika Serikat (AS) yang berada di zona merah.
Penutupan ini dilakukan karena toko harus dibersihkan atau didisinfeksi dulu untuk mencegah penularan virus.
Misalnya Walmart di Texas dan New Jersey ditutup selama dua hari agar lingkungan toko bersih dan aman bagi pegawai dan pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Walmart menyebutkan jika tak ada dampak potensial dari penutupan toko-toko itu. Saat ini Walmart memiliki 4.700 toko di seluruh AS.
"Kami memantau toko kami di seluruh AS dan kami putuskan untuk menutup sementara," kata jubir Walmart yang menolak disebut jika ada staf yang terinfeksi Omicron di toko-toko yang ditutup.
Saat ini AS memang sedang mengalami lonjakan kasus varian Omicron. Salah satu toko di Maryland ditutup karena ada pegawai yang disebut tertular COVID-19.
Kondisi penutupan toko ini dikhawatirkan bisa mengganggu sentimen dari investor. Apalagi pesaing Walmart, Target menyebut tidak menutupi toko karena pembersihan sudah dilakukan sejak awal Desember.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan toko ritel untuk menutup area yang ditempati oleh orang yang terinfeksi virus dan tidak menggunakan daerah itu sampai selesai dibersihkan.
Selain Walmart, Apple Inc juga membatasi layanan toko di wilayah New York. Termasuk flagship Fifth Avenue.
Bahkan produksi iPhone juga mengalami pengurangan jam operasional. Pada Senin sampai Kamis iPhone membatasi jumlah pelanggan yang diizinkan masuk ke toko.
Saat dikonfirmasi, Apple tidak memberikan tanggapan apapun. Saat ini Apple mendapat sekitar 5% dari total penjualan dari lokasi ritel.
Analis Wedbush Daniel Ives mengungkapkan dengan 516 toko di seluruh dunia maka mencapai US$ 35 juta pendapatan pada satu toko.