Pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini sudah mulai mereda. Banyak perusahaan yang harus beradaptasi dan menjalankan transformasi digital dengan cepat.
Perusahaan juga harus siap untuk berubah demi mendorong pertumbuhan industri. Salah satunya adalah industri Business Process Outsourcing (BPO). Misalnya, perusahaan harus melakukan transformasi digital yang harus dihadapi.
CEO VADS Indonesia Saravanan Belusami mengungkapkan banyak dari pengalaman selama pandemi, yang telah mendorong perusahaan untuk semakin inovatif dalam menyediakan solusi dan model bisnis terbaik bagi para mitra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan Contact Center, yang terus bertransformasi dari tradisional ke digital, masih akan menjadi salah satu layanan utama yang dilakukan tahun ini.
"Tahun lalu, kami juga sukses memperkenalkan layanan Work From Home yang dilengkapi dengan fitur pencegahan kehilangan data dan analisa aktivitas untuk memudahkan dan menjaga produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah," kata dia dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).
VADS Indonesia sendiri sukses meningkatkan produktivitas perusahaan setelah menerapkan transformasi digital secara internal dengan memperpendek proses dan memperbaiki pemrosesan data menggunakan aplikasi hybrid cloud. Upaya ini memungkinkan VADS mempertahankan kualitas dan ketersediaan layanan dalam mengelola bisnis dan operasional selama pandemi.
Kemudian inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi pembeda utama pemain baru akan terus memasuki pasar sehingga kompetisi akan semakin meningkat, khususnya dalam hal keragaman solusi dan harga yang ditawarkan.
Inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi hal utama yang membedakan penyedia jasa BPO satu dengan lainnya. Untuk semakin memperkuat posisinya di pasar, VADS Indonesia terus berupaya membangun budaya inovasi secara internal dan menjadikan pengalaman dan masukan pelanggan sebagai acuan utama dalam merancang solusi.
Perusahaan juga secara aktif terlibat di berbagai program komunitas BPO serta berpartisipasi di seminar, lokakarya dan kompetisi BPO baik lokal maupun internasional untuk terus mengukur tingkat kinerja teknologi, metodologi dan tata kelola perusahaan yang baik, serta mengikuti tren terkini dan di masa depan.
Baca juga: Mengintip Tren Bisnis dan Investasi 2022 |
Selanjutnya e-Commerce dan layanan keuangan menjadi sektor utama pendorong pertumbuhan bisnis BPO Berdasarkan performa bisnis tahun lalu, industri e-commerce dan layanan finansial akan terus tumbuh secara positif dan membukukan pendapatan yang stabil di 2022. Oleh karena itu keduanya diprediksi akan menjadi sektor paling potensial bagi penyedia layanan BPO.
Simak Video "Video: Menko PMK Ingatkan Bahaya Era Digitalisasi untuk Pelajar"
[Gambas:Video 20detik]