Daftar 7 Crazy Rich yang Makin Tajir Berkat Vaksin Covid-19

Daftar 7 Crazy Rich yang Makin Tajir Berkat Vaksin Covid-19

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 28 Jan 2022 13:04 WIB
Tujuan vaksin booster sebenarnya sebagai proteksi terhadap varian baru Corona yakni Omicron. Apa saja tujuan vaksin booster?
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Jakarta -

Tak lama setelah Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 lalu, ekonomi di seluruh dunia jatuh ke dalam resesi. Pada saat yang sama, hal ini membuat ratusan hingga ribuan miliarder di dunia mengalami kerugian.

Meski demikian, pandemi ternyata tak selamanya membawa pengaruh buruk pada seseorang. Ada sebagian kelompok yang berdasarkan data, mengalami kenaikan kekayaan karenanya.

Vaksin Covid-19 memang terbukti menyelamatkan warga bumi dari keparahan bahkan kematian wabah yang muncul pertama di Wuhan, China 2019 itu. Namun tak dipungkiri, ada keuntungan diraih pelaku industri kesehatan yang bergerak di bidang pengadaan vaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebut saja CEO Moderna Stéphane Bancel dan salah satu pendiri BioNTech Uğur ahin, telah berhasil menjadi miliuner berkat vaksin yang mereka bantu kembangkan.

Selain itu ada juga yang menjadi semakin kaya dengan membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan covid-19 mulai dari alat pelindung diri dan tes diagnostik hingga perawatan antibodi dan perangkat lunak yang membantu pihak berwenang menjadwalkan kampanye vaksinasi, yang akan penting dalam membuka kembali ekonomi dan kembali ke kehidupan normal.

ADVERTISEMENT

Melansir CNBCIndonesia dan Forbes Real Time Billionaires, Jumat (28/1/2022), berikut beberapa nama konglomerat yang kekayaannya semakin bertambah kekayaannya berkat vaksin Covid-19:

1. Jiang Rensheng Family

Jiang Rengsheng merupakan seorang pengusaha produk-produk biologis asal China. Dia kini merupakan Kepala dari firma Chongqing ZSFW Biological Products yang membuat vaksin Shenzhen.

Per Jumat (28/1/2022), kekayaan bersih Jiang Rensheng dan keluarganya diprediksi mencapai US$ 15,4 miliar. Jumlah ini turun 2.3% atau sekitar US$ 363 juta dari total kekayaan Jiang Rensheng dan keluarga sebelumnya.

2. Cyrus Poonawalla

Cyrus Poonawalla merupakan seorang pengusaha di sektor kesehatan dari India, yang mendirikan Serum Institute of India pada 1966 silam. Perusahaannya itu kini menjadi pabrik pembuat vaksin terbesar di dunia.

Perusahaan milik Cyrus sejak pandemi terjadi mulai membangun pabrik khusus untuk memproduksi vaksin Covid-19. Pabrik baru itu dibangun dengan nilai investasi mencapai US$ 800 juta.

Adapun saat ini Serum Institude memiliki beberapa kemitraan vaksin Covid-19 dan telah meluncurkan Covishield, vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Berkat itu, kini kekayaan Cyrus ditaksir mencapai US$ 16,5 miliar, naik 0.46% dibanding jumlah harta miliknya sebelumnya.

Tonton juga Video: Agnes Jennifer Si 'Julid' yang Nggak Mau Dibilang Crazy Rich

[Gambas:Video 20detik]



3. Tse Ping

Tse Ping adalah anggota klan miliarder Dhanin dari Thailand dan pemandu di balik Sino Biopharmaceutical yang terdaftar di Hong Kong. Dia mengundurkan diri sebagai ketua Sino Biopharmaceutical pada tahun 2015 dan menyerahkan peran itu kepada putrinya Theresa, sambil tetap bekerja di perusahaan sebagai direktur eksekutif.

Sino Biopharmaceutical sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi vaksin Sinopharm. Per Jumat (28/1/2022) ini, Tse Ping diproyeksi memiliki kekayaan sebesar US$ 6,8 miliar.

4. Stephane Bancel

Stéphane Bancel adalah CEO perusahaan biotek Moderna yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, yang dikenal dengan vaksin Covid-19. Dia menjadi CEO Moderna pada tahun 2011 dan memiliki sekitar 8% saham di perusahaan publik tersebut.

Adapun berkat vaksin Moderna yang dikembangkan oleh perusahaannya, kini ia ditaksir memiliki kekayaan senilai US$ 4,8 miliar.

5. Ugur Sahin

Ugur Sahin merupakan CEO dan salah satu pendiri perusahaan biotek Jerman BioNTech, yang bermitra dengan Pfizer untuk memproduksi vaksin Covid-19 pertama yang disetujui di AS.

Bermitra dengan Pfizer pada Maret 2020, Sahin memimpin BioNTech untuk mulai meneliti vaksin virus corona dan mendapat persetujuan dari berbagai negara pada bulan Desember. Berkat itu per 28 Januari 2022, kekayaan Sahin diproyeksi mencapai US$ 6.1 miliar.

6. Timothy Springer

Timothy Springer adalah seorang ahli imunologi dan profesor kimia biologi dan farmakologi molekuler di Harvard Medical School. Dia merupakan sosok investor pendiri perusahaan biotek Moderna yang diperdagangkan secara publik pada tahun 2010, dengan investasi sekitar $5 juta dia sekarang diperkirakan memiliki 3,5% saham perusahaan.

Kekayaan Timothy naik signifikan terutama pasca terjadinya pandemi dan dimulainya proses vaksinasi di dunia. Kini dirinya ditaksir memiliki harta sekitar US$ 2,2 miliar.

7. Noubar Afeyan

Noubar Afeyan adalah pendiri dan CEO Cambridge, firma inovasi ilmu hayat Mass. Flagship Pioneering. Dia juga ketua dan salah satu pendiri perusahaan biotek Moderna, yang dikenal dengan vaksin Covid-19 yang disahkan oleh FDA AS pada Desember 2020.

Selain sahamnya di Moderna, ia juga memiliki saham di lebih dari selusin perusahaan biotek publik di AS. Berkat itu kini kekayaan Afeyan ditaksir mencapai US$ 1,8 miliar.


Hide Ads