Masyarakat mengalami kesulitan mencari minyak goreng dengan harga murah. Kini, minyak goreng menjadi langka, padahal harganya sudah dipatok lebih murah dari sebelumnya yang sebesar Rp 14 ribu per liter. Meski memang harga tersebut masih jauh lebih mahal dibanding di Negeri Tetangga seperti Malaysia.
Mulyadi menjadi salah satu masyarakat yang mengeluh kesulitan mendapatkan minyak goreng. Warga Desa Jatiseeng, Cirebon ini mengaku pasokan minyak goreng sudah langka di daerahnya.
Mulyadi bilang minyak goreng tak lagi bisa ditemui di minimarket di daerahnya. Setiap dia ke minimarket, rak minyak goreng diakuinya hanya kosong melompong.
"Hampir di semua minimarket seperti Indomaret atau Alfamart rak tempat minyak kosong," ungkap Mulyadi kepada detikcom, Minggu (30/1/2022).
Dia bercerita sempat melakukan pencarian minyak goreng dengan istrinya hingga ke 10 minimarket. Tapi, setiap minimarket yang didatanginya mengaku stok minyak goreng kosong.
"Pernah satu hari saya bersama istri berkeliling ke 10 minimarket pasti dijawab kosong oleh petugas minimarket," kata Mulyadi.
Bukan cuma Mulyadi, hasil pemantauan detikcom di minimarket yang ada di Tebet, Jakarta Selatan juga menemukan hal yang sama. Rak minyak goreng terpantau kosong. Di atas rak juga dituliskan, 'Mohon Maaf Stok Minyak Goreng Kosong.'
Salah satu petugas minimarket Indomaret mengatakan, kekosongan terjadi sejak harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000 per liter. Sejak 2 hari sampai saat ini, stok minyak goreng belum tersedia lagi.
"Biasanya kan 2 hari sekali kita datang stok baru. Tadi pagi datang barang, tetapi tidak ada minyak goreng. Kayaknya iya semenjak turun harga ini. Kalau datang stoknya juga sedikit dan langsung habis," ucapnya, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2022).
Simak Video 'Hore! Mulai 1 Februari Harga Minyak Goreng Jadi Rp 11.500 Per Liter':
(hal/eds)