Artis papan atas Indonesia hingga anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbondong-bondong terjun ke bisnis klub sepak bola dan basket. Ada dua kemungkinan fenomena yang terjadi yakni hanya ikut-ikutan atau memang serius menekuninya sebagai hobi dan bisnis.
"Ada yang serampangan gitu aja, artinya ini aksi ikut-ikutan kan biasa artis kalau satu bikin, yang lain ikut. Kedua ada juga yang memang serius," kata Pakar Marketing dan Managing Partner Inventure, Yuswohady kepada detikcom, Senin (31/1/2022).
Jika di balik artis tersebut memiliki manajemen yang kuat dan mampu mengelola klub sepak bola atau basket, kepemilikan bisnis di bidang itu diyakini akan langgeng atau berkelanjutan. Tetapi jika sebaliknya, maka artis yang bersangkutan diprediksi tidak akan lama di bisnis ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisnisnya artis itu kan kebanyakan nggak sustainable karena di belakangnya nggak ada profesional. Kalau di balik artis itu punya visi bisnis, secara logika bisnis itu harusnya jalan karena itu relevan (artis bisnis klub sepak bola atau basket). Tinggal mereka punya manajemen yang punya visi bisnis nggak, punya kemampuan untuk mengolah itu nggak, kalau dia nggak ya ujung-ujungnya nggak lama," bebernya.
Seperti fenomena yang pernah terjadi sebelumnya yaitu artis demam bisnis oleh-oleh atau kuliner. Saat ini satu per satu bisnis tersebut sudah tumbang.
"Prilly (Latuconsina), Raffi (Ahmad), juga punya oleh-oleh artis tapi itu bertahan paling nggak sampai tiga tahun karena manajemen di baliknya nggak kuat, nggak ngerti bisnis makanan. Ini juga sama, kalau di baliknya tidak ada satu tim yang kuat, yang nggak ngerti dunia sepak bola atau basket, secara manajemen tidak dikelola secara bagus, ya akan tutup," tandasnya.
Siapa saja pesohor yang punya klub bola? Cek di halaman berikutnya.