Namun, CEO Mandiant Kevin Mandia enggan berkomentar lebih lanjut terkait isu yang beredar. Bukan hal baru jika Microsoft ingin menggunakan sebagian besar uang tunai yang dimilikinya untuk beberapa kesepakatan.
Bisnis keamanan siber adalah titik fokus utama bagi Nadella. Terlihat dari tahun lalu, Microsoft membeli beberapa startup keamanan, termasuk CloudKnox Security, RiskIQ, dan CyberX.
Keamanan adalah bisnis yang menguntungkan bagi Microsoft karena menghasilkan sebagian besar pendapatan langganan tahunan terus menerus. Hal itu juga membantu Microsoft menarik lebih banyak pelanggan untuk berbagai penawaran perangkat lunak berbasis cloud lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, jika kesepakatan Mandiant tidak terjadi, Microsoft kemungkinan mengarahkan pandangannya ke perusahaan lain dalam fokus yang sama yaitu area keamanan siber.
"Kejahatan dunia maya adalah ancaman nomor satu yang dihadapi setiap bisnis saat ini," kata Nadella.
Dia menambahkan bahwa pendapatan keamanan siber untuk Microsoft mencapai US$ 15 miliar atau Rp 214,5 triliun selama 2021. Pendapatan ini melonjak 45% dari tahun sebelumnya.
(ara/ara)