Mendag Korsel Beberkan Tiga Fokus Kerja Sama dengan RI

Mendag Korsel Beberkan Tiga Fokus Kerja Sama dengan RI

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Selasa, 22 Feb 2022 18:50 WIB
Kerja sama Indonesia-Korea Selatan/Aldiansyah Nurrahman-detikcom
Foto: Kerja sama Indonesia-Korea Selatan/Aldiansyah Nurrahman-detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Korea Selatan (Korsel), Moon Sung-Wook mengungkapkan ada tiga fokus kerja sama yang saling menguntungkan dan berorientasi pada masa depan antara Korsel dengan Indonesia.

Fokus pertama, menurut Moon, kedua negara harus mempererat kerja sama rantai pasok atau supply chain bahan baku.

Indonesia dinilainya memiliki kekuatan di hulu karena memiliki sumber daya yang melimpah, sedangkan Korsel memiliki kelebihan di sektor hilir. Sehingga kedua negara dapat mensinergikan kelebihan dari masing-masing negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah kedua negara telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) kerja sama terkait critical minerals kemarin dan ini akan menjadi pilar yang penting untuk membangun supply chain yang stabil antara Korsel dan Indonesia," jelasnya, saat konferensi pers, di Jakarta, Selasa (22/02/2022).

Fokus kerja kedua, adalah kerja sama di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurut Moon, mencapai target nol-bersih emisi dan melakukan penanganan perubahan iklim telah menjadi keniscayaan.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, Korsel dan Indonesia telah resmi mengumumkan peta jalan untuk mencapai target nol-bersih emisi beberapa waktu lalu.

"Untuk merealisasikan target tersebut, kita harus melakukan transisi energi yang berfokus pada sinergi bersih seperti solar, bio, dan hidrogen," ujarnya.

Penciptaan target tersebut, tambah Moon, tidak bisa hanya diraih satu negara saja, tatapi diperlukan kolaborasi dunia secara multilateral untuk membangun ekosistem.

Moon yakin Korsel dan Indonesia bisa menjadi mitra yang terpercaya untuk menuju nol-bersih emisi, karena kedua negara memiliki visi dan kepentingan yang sama terkait perubahan iklim, serta memiliki struktur industri yang saling melengkapi.

Fokus yang terakhir atau yang ketiga, Moon mengatakan jaringan yang terbangun melalui Free Trade Agreement (FTA) harus dimanfaatkan.

Ia mengungkapkan Korsel sedang mempererat jaringan kerja sama melalui FTA untuk memperkokoh kolaborasi global, lebih universal dan inklusif.

Saat ini Korsel dan Indonesia sama-sama melalui FTA untuk memperkokoh kolaborasi global yang lebih universal, serta inklusif. Selain itu, Korsel dan Indonesia sama-sama menanti berlakunya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement.

"Saya optimis jika kita terus melakukan pembenahan untuk membangun iklim investasi yang baik dan menjajaki proyek kerja sama ekonomi yang baru. Kedua negara, Indonesia dab Korsel akan bisa bekerja sama di sektor industri baru, seperti transisi digital, bio," ujar Moon.




(zlf/zlf)

Hide Ads