Usai melakukan mogok karena kenaikan harga kedelai, para perajin tempe mengambil keputusan. Mereka akan menaikkan harga tempe sebesar Rp 1 ribu.
Hal itu diutarakan oleh perajin tempe di Ciputat, Tangerang Selatan, Tawasul. Dia mengaku akan menaikkan harga tempenya Rp 1 ribu.
"Dari Rp 6 ribu jadi Rp 7 ribu, dari Rp 5 ribu jadi Rp 6 ribu, dari Rp 4 ribu jadi Rp 5 ribu. 1% persen lah naiknya," paparnya, saat ditemui detikcom, Rabu (23/02/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan perajin tempe lainnya, Dev Haryanto. Ia lebih memilih menaikkan harga dibandingkan mengecilkan ukuran tempe.
"Kemungkinan naik Rp 1 ribu. Dari Rp 8 ribu jadi Rp 9 ribu untuk pelanggan. Kalau ketengan, ibu rumah tangga itu Rp 9 ribu jadi Rp 10 ribu," imbuhnya.
Sebagai informasi, Minggu (23/02/2022), harga kedelai per kuintal naik dari Rp 900 ribu jadi Rp 1,15 juta. Karena kenaikan itu para perajin tempe memutuskan mogok jualan dari 21-23 Februari 2022.
Hari ini para perajin tahu dan tempe sudah mulai berproduksi kembali. Mulai besok tahu dan tempe tidak akan lagi menjadi barang langka di pasar,
(das/das)