Ngeri! Diserang Rusia, Ukraina Bisa Rugi Ribuan Triliun

Ngeri! Diserang Rusia, Ukraina Bisa Rugi Ribuan Triliun

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 24 Feb 2022 16:16 WIB
Rusia Lancarkan Operasi Militer di Ukraina, PBB Gelar Pertemuan Darurat
Foto: DW (News)
Jakarta -

Rusia serang Ukraina. Kondisi ini membuat kedutaan dan kantor perusahaan asing di Kyiv tutup.

Penerbangan ramai-ramai dibatalkan karena banyak perusahaan asuransi yang menolak untuk menjamin pesawat yang tiba di Ukraina.

Akibatnya investasi ratusan juta dolar AS menguap begitu saja hanya dalam waktu beberapa minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari apnews.com disebutkan kondisi ekonomi Ukraina akan babak belur akibat perang. Bahkan sebelum pasukan Rusia masuk ke wilayah-wilayah Ukraina.

Lembaga Penelitian Pusat Ekonomi dan Bisnis memperkirakan konflik Rusia dan Ukraina ini bisa membuat Ukraina mengalami kerugian hingga US$ 280 miliar atau setara dengan Rp 4.004 triliun (asumsi kurs Rp 14.300).

ADVERTISEMENT

CEO Pelabuhan TIS Group Andrey Stavnitser mengungkapkan apa yang dilakukan Rusia ini akan mengancam seluruh dunia.

Dia menyebutkan, tekanan ekonomi dirasakan oleh banyak kalangan. Misalnya rumah makan tak berani menyimpan pasokan bahan makanan, produksi pabrik hidrogen yang berhenti, kapal kontainer yang tertahan karena laut dikuasai kapal militer Rusia.

Menurut dia kondisi ini juga menghantam keras industri perkapalan. Apalagi Ukraina merupakan salah satu pengekspor biji-bijian utama di dunia. Ada 12% pasokan gandum dunia dan 16% jagung yang diekspor ke berbagai negara.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengungkapkan jika hal ini bisa berdampak sangat berat untuk perekonomian Ukraina. Karena terganggunya investasi, lalu lintas udara, lapangan pekerjaan dan kehidupan masyarakat.

Baerbock mengungkapkan menteri dari tujuh negara industri akan membantu Ukraina untuk mengatasi stabilitas keuangan.

Sejak awal Januari, mata uang Ukraina terus merosot. Amerika Serikat (AS) pekan lalu sempat menawarkan pinjaman US$ 1 miliar dan parlemen Eropa menyetujui pinjaman US$ 1,3 miliar untuk Ukraina.

Pemilik restoran di Kyiv Ievgen Klopotenko mengungkapkan dia hanya memasok bahan makanan untuk beberapa hari di dapurnya. Hal ini untuk meminimalisir kerugian jika krisis terus terjadi.

"Jika hal buruk terjadi saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Bila perlu saya akan memasak untuk tentara," jelas dia.




(kil/das)

Hide Ads