Menerka Harta Putin yang Diumpetin, Katanya Sampai Rp 2.860 T!

Menerka Harta Putin yang Diumpetin, Katanya Sampai Rp 2.860 T!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 01 Mar 2022 08:15 WIB
FILE - Russian President Vladimir Putin and Foreign Minister Sergei Lavrov walk past honour guards as they attend a ceremony to receive diplomatic credentials from newly appointed foreign ambassadors at the Kremlin in Moscow, Russia, Thursday, Oct. 11, 2018. In the wake of the 2022 invasion of Ukraine, U.S. sanctions are targeting Putin and a handful of individuals believed to be among his closest security advisers, including Lavrov. (Sergei Karpukhin/Pool Photo via AP, File)
Foto: Sergei Karpukhin/Pool Photo via AP, File
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada Jumat lalu mengumumkan akan memberikan sanksi baru untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka mengancam akan membekukan aset kekayaan Putin dan menteri-menterinya.

Namun sanksi ini disebut tidak akan efektif karena Putin disebut memiliki harta hingga miliaran dolar AS di banyak tempat yang tidak diketahui banyak orang.

Dikutip dari CNN disebutkan Putin sekarang hampir tidak memiliki jejak tertulis untuk aset-asetnya. Bahkan aset properti yang dimilikinya tersimpan sangat rapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Panama Papers 2016 yang disusun oleh International Consortium of Investigative Journalist banyak harta yang terkait dengan teman-teman dan keluarga Putin.

Tak pernah ada aset yang dimiliki langsung atas nama dirinya. Bahkan ada sebuah Yacht yang ditaksir senilai US$ 100 juta dan sebuah istana di Laut Hitam yang diduga dibangun untuk Putin.

ADVERTISEMENT

Putin terlihat sebagai birokrat yang rendah hati. Pada 2018 dia mendeklarasikan hartanya dan mencantumkan sebuah apartemen seluas 800 kaki persegi di St Petersbug.

Selain itu ada juga dua mobil era Soviet dan sebuah mobil off road. Bahkan pendapatan tahunan Putin dicantumkan hanya sekitar US$ 140 ribu. Angka ini dinilai masih wajar untuk seorang pemimpin.

Seorang Kritikus pemerintahan Putin Bill Browder mengungkapkan, hal-hal tersebut bertolak belakang dengan jam tangan mewah yang biasa dia gunakan.

"Padahal koleksi jam tangan Putin itu nilainya berkali-kali lipat dari gaji resmi yang dia dapatkan. Harta (Putin) mayoritas berasal dari pemerasan dan pencurian besar-besaran uang negara," jelas dia.

Pada 2017 lalu, Browder pernah menyampaikan di depan senat AS jika aset kekayaan Putin sekitar US$ 200 miliar atau setara dengan Rp 2.860 triliun. Jumlah ini menjadikan Putin sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Melacak kekayaan Putin disebut-sebut menjadi hal yang mustahil. Majalah Forbes telah berupaya menghitung kekayaan banyak pimpinan negara dan mereka mencari informasi terkait kekayaan Putin namun tak menemukan hasil.

Pakar anti pencucian uang Ross S Delston mengungkapkan jika intelijen dan penegak hukum AS dan Eropa telah melacak aset Putin selama bertahun-tahun.

Delston mengungkapkan jika ancaman pembekuan aset ini tidak akan bisa menghentikan serangannya ke Ukraina. Delston menyebutkan jika hal ini bisa merusak kredibilitas Putin di dunia.




(kil/das)

Hide Ads