Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mencurigai tingginya harga minyak goreng dan langkanya stok di pasaran disebabkan oleh mafia. Hal itu dikatakan setelah dirinya bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan sidak ke pabrik minyak goreng milik PT Bina Karya Prima (BKP).
Berikut fakta-faktanya:
1. Curiga Permainan Mafia
Lutfi mengungkap kecurigaannya terhadap permainan mafia di balik minyak goreng yang mahal dan langka. Sebab, berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejak 28 hari terakhir, sudah terkumpul lebih dari 500 juta liter minyak goreng untuk masyarakat.
Meski jumlahnya berlimpah, harga yang ada di pasaran belum sesuai HET pemerintah. HET yang ditentukan yakni harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan harga minyak goreng premium Rp 14.000 per liter.
"Sekarang ini kami juga masih melihat kemungkinan-kemungkinan. Karena tingginya harga CPO dunia, menyebabkan orang-orang yang sebelumnya tidak berpikir untuk berbuat curang, bisa-bisa berbuat curang Pak Kapolri," ungkap Lutfi di pabrik PT Bina Karya Prima, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
2. Mau Sikat Habis Mafia
Menurut Lutfi, saat ini yang menjadi tugas bersama adalah menyelesaikan persoalan minyak goreng yang masih sulit didapatkan masyarakat. Lutfi pun mengatakan tak akan memberi ampun kepada para spekulan yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.
"Nah ini yang kami cek. Kami peringatkan, terutama bagi mafia minyak goreng yang berusaha mendapat keuntungan sesaat, kami akan data, kami tertibkan, dan kami akan sikat bersama," tegas Lutfi.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
(ara/ara)