Karyawan Walt Disney Co, melakukan aksi protes dengan mogok kerja dan kampanye media sosial pada Selasa (22/3). Mereka memprotes Rancangan Undang-Undang (RUU) Florida yang dikeluarkan pemerintah untuk membatasi diskusi tentang masalah Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer dan lain-lain (LGBTQ+) di sekolah.
Sekitar 60 karyawan Disney berkumpul di sebuah taman di luar Los Angeles. Mereka membawa properti yang menyerukan agar Disney melindungi anak-anak LGBTQ dan meneriakkan 'Disney say gay, we won't go away'.
"Banyak orang senang bekerja untuk Disney dan banyak orang kesal karena perusahaan yang mereka cintai merugikan sebagian karyawan dan komunitas mereka di Florida," kata Direktur Teknis di Televisi Disney, Taylor White dikutip dari Reuters, Rabu (23/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa karyawan dalam demonstrasi berjalan di sekeliling area studio Disney terdekat. Karyawan lain juga banyak yang menyuarakan keluhannya melalui Twitter karena ada yang bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19.
Protes mulai memuncak dalam seminggu dengan pemogokan. Hal ini sebagai bagian dari kampanye yang dijuluki 'Disney Do Better Walkout'.
Penyelenggara aksi tersebut meminta Disney menghentikan kontribusi kampanye kepada politisi yang mendukung tindakan Florida dan mengembangkan rencana untuk melindungi karyawan dari undang-undang tersebut.
Mereka juga ingin Disney menghentikan pembangunan di Florida, rumah dari taman hiburan utama perusahaan Walt Disney World sampai negara bagian mencabut tindakan itu. Rencananya Gubernur Republik Ron DeSantis akan menandatangani RUU menjadi undang-undang dan aturan mulai berlaku 1 Juli.
"Kami tahu betapa pentingnya masalah ini bagi karyawan LGBTQ+ kami, keluarga dan sekutu mereka. Kami menghormati hak kolega kami untuk mengekspresikan pandangan mereka dan kami berjanji akan terus mendukung komunitas LGBTQ+ dalam perjuangan untuk hak yang sama," kata Juru Bicara Disney.
(aid/dna)