Nasi goreng telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, namun bila ditanya di luar negeri, tidak banyak yang mengetahuinya. "Oleh karena itu, LPEI mendukung program ISUTW sebagai pendekatan gastrodiplomasi Indonesia ke mancanegara, yang akan juga meningkatkan daya tarik pasar global, memperkuat branding negara, serta mempromosikan identitas budaya Indonesia di dunia," ujar Chesna.
Indonesia juga sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar memiliki potensi untuk mengembangkan produk makanan halal. Chesna mencontohkan negara Thailand dengan mayoritas penduduk non muslim, yang masuk dalam daftar 10 negara dengan ekspor global makanan halal terbesar dunia.
Selain mendukung kegiatan promosi dan pembekalan calon eksportir, LPEI juga akan membantu pelaku usaha kuliner melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan ini, LPEI berkolaborasi dengan para pengusaha kuliner Indonesia, yakni Nur Asia S. Uno - pemilik Nur Corner yang mewadahi para UKM makanan berkualitas di Jakarta Selatan; Anglia Auwines pemilik restoran Sari Ratu; dan Abdhia Absar Arryman - Presiden
Umara Group yang menggagas Kitchen Hub sentral produksi makanan Indonesia untuk mancanegara.
Diikuti langsung oleh sekitar 40 peserta, program hari ini juga ditayangkan melalui zoom untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan pelaku UMKM kuliner Indonesia menjajaki pasar internasional, sebagai bagian dari kampanye Pemerintah yang menargetkan adanya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan meningkatkan nilai ekspor bumbu dan rempah-rempah Indonesia.
LPEI sebagai SMV di bawah Kementerian Keuangan berkomitmen memperkuat networking dan mendukung pelaksanaan gastrodiplomacy dengan melibatkan multi pihak, termasuk Kementerian/Lembaga, UMKM, perusahaan, asosiasi, akademisi dan media untuk menggaungkan kampanye besar Indonesia di mancanegara.
Nilai ekspor industri kuliner pada tahun 2021 (s.d September 2021) yaitu sebesar US$ 32,51miliar dolar AS atau meningkat 52% dibanding nilai ekspor pada tahun 2020, neraca perdagangan industri kuliner pun tercatat surplus sebesar US$ 22,38 miliar berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Berbagai angka dan data ini membuktikan bahwa target Pemerintah untuk "Indonesia
Spice Up The World" di 2024 dapat tercapai dengan dukungan serta kerja sama semua pihak baik dari kementerian, lembaga, asosiasi, eksportir, hingga petani.
"Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk memajukan industri kuliner Indonesia akan mendorong pencapaian target program ISUTW dan menjadikan makanan lokal Indonesia mendunia sebagai bagian dari gastrodiplomasi negara," kata Chesna.
(fdl/fdl)