Menkeu AS Ungkap Ancaman Ekonomi Global Imbas Perang Rusia dan Ukraina

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 07 Apr 2022 08:40 WIB
Janet Yellen/Foto: AFP/SAUL LOEB
Jakarta -

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengungkap ancaman pertumbuhan ekonomi global yang dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina. Ancaman itu di antaranya, perlambatan ekonomi, ancaman resesi, gangguan distribusi pangan, dan energi global.

"Tindakan Rusia merupakan penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap tatanan global berbasis aturan, dan akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar di Ukraina dan sekitarnya," kata Yellen dalam kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS dikutip dari CNN, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, perang dan sanksi dari negara-negara lain telah membuat harga pangan dan energi melonjak. Hal itu yang menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi atau bahkan resesi selama masa inflasi yang sudah merajalela di seluruh dunia.

Dia mencontohkan dengan inflasi di AS. Yellen bilang inflasi AS saat ini berada di titik rekor dalam 40 tahun. Ia menyebutkan bahwa invasi Rusia sebagai hal yang brutal dan tidak beralasan.

Untuk itu, dia menekankan Departemen Keuangan AS berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya. Maka, AS memberlakukan sanksi baru terhadap lembaga perbankan Rusia yakni Sberbank dan Alfa Bank serta ke individu Rusia.

Sanksi baru ini sebagai buntut atas beredarnya gambar pembantaian yang dilakukan Rusia di kota Bucha, Ukraina. Meski demikian, Yellen mengatakan pihaknya masih akan berhati-hati untuk memberikan sanksi kepada Rusia.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video 'AS Ogah Ikut Pertemuan G20 Jika Ada Rusia':






(ara/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork