Salah satu orang terkaya dunia Elon Musk memutuskan tidak bergabung dengan dewan direksi Twitter. Hal itu disampaikan CEO Twitter Parag Agrawal.
"Elon mengatakan pada hari yang sama bahwa dia tidak akan lagi bergabung dengan dewan," cuit Agrawal seperti dikutip dari BBC, Selasa (12/4/2022).
Meski demikian, Elon Musk tetap menjadi pemegang saham terbesar Twitter dan perusahaan tetap terbuka untuk masukannya.
Selama akhir pekan, Elon Musk menyarankan perubahan layanan berlangganan premium Twitter Blue, termasuk memangkas harganya, melarang iklan, dan memberikan opsi membayar dalam bentuk aset kripto Dogecoin.
Elon Musk juga bertanya kepada lebih dari 81 juta pengikutnya apakah Twitter 'sekarat' dan apakah kantor pusatnya harus diubah menjadi tempat penampungan tunawisma.
Selain itu, ia membuat polling apakah huruf 'w' harus dihapus dari Twitter, dengan pilihan 'ya' dan 'tentu saja'
Agrawal mengatakan, Twitter menawarkan Elon Musk kursi dewan direksi perusahaan karena percaya itu adalah jalan terbaik ke depan. Namun, Musk menolak.
"Saya percaya ini adalah yang terbaik," kata Agrawal.
"Kami memiliki dan akan selalu menghargai masukan dari pemegang saham kami apakah mereka ada di dewan kami atau tidak," tambahnya.
(acd/ara)