Konser boyband asal Korea Selatan, BTS, telah mencetak keuntungan besar-besaran. Ini merupakan konser BTS pertama yang dilakukan secara langsung dan besar-besaran setelah pembukaan kembali aktivitas di Korea Selatan dari pengetatan COVID-19.
Dilansir dari Koreaboo, Kamis (21/4/2022), kembalinya konser BTS telah membuat efek yang besar ke sektor pariwisata. Diperkirakan konser itu membawa lebih dari US$ 806 juta atau sekitar Rp 11,5 triliun (kurs Rp 14.300) kontribusi ekonomi ke negeri ginseng. Data ini berdasarkan laporan media lokal KBS.
Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea merilis laporan yang merinci peningkatan ekonomi yang diharapkan dapat dibawa oleh konser BTS ke negara itu selama era endemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan tersebut memperkirakan total dampak ekonomi dari konser BTS, mulai dari tiket konser, penjualan merchandise, tiket pesawat dan transportasi, serta biaya perjalanan bagi wisatawan yang memilih untuk mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri konser BTS.
Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea berasumsi konser BTS yang diadakan selama tiga hari di tempat yang dapat menampung setidaknya 65.000 penonton seperti Stadion Olimpiade Seoul atau Stadion Piala Dunia Seoul akan membawa dampak ekonomi yang besar.
Jika hanya 20% dari peserta konser adalah pengunjung asing, dampak ekonominya akan sekitar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,15 triliun ke perekonomian negara.
Tetapi jika 35% penonton adalah pengunjung asing, jumlah itu meningkat menjadi sekitar US$ 742 juta atau Rp 10,6 triliun. Kemudian, jika persentase orang asing mencapai 50% dampaknya bisa mencapai US$ 984 juta atau sekitar Rp 14 triliun.
Tidak sampai di situ, kembalinya konser BTS akan menciptakan sekitar 10.800 pekerjaan baru bagi masyarakat.
(hal/das)